The Devil Obsession [ COMPLETE ✔️ ]

40. The New Chapter of Life [END]

Keduanya menjadi sangat dekat ketika Gia memutuskan kembali ke Amerika untuk menempati mansion peninggalan dari Jey. Seluruh harta juga properti milik Jey telah beralih atas nama Gia. Dengan bantuan Damian, Gia perlahan-lahan meneruskan bisnis properti yang ditinggalkan Jey.

Meskipun bergelimang harta, Gia selalu merasa kesepian. Karena Rafael sibuk dengan urusan surgawinya. Araqiel selalu bepergian membawa serta Tamara. Nick memang berada disisinya tapi dia pergi kesuatu tempat yang tidak diketahui sebulan setelah Gia menikah untuk kedua kali.

Dan Vellma lah yang selalu ada bersama Gia, pada masa dimana Gia berusaha untuk bangkit menerima kenyataan bahwa Jey yang ia cintai telah tiada. Mereka berbagi duka bersama lalu menjadi akrab.

"Halloo.. Tobias KW..!"

Araqiel tiba-tiba muncul sambil merentangkan kedua tanganya, menghampiri lelaki yang telah menikahi Gia lalu memeluknya.

"Jung..." Lelaki itu mencoba membenarkan sembari menghela nafas.

"Lebih akrab begitu Jung..."

Jung kembali menghela nafas mengetahui bahwa Araqiel tidak akan mau mendengarkanya.

"Berhentilah menggodanya.. Hai Gia... I miss youuu..." Tamara berlari kecil menghampiri Gia lalu memeluknya.

"I miss you too.. Where have you been?"

"Anyone miss me?" Kali ini suara lain muncul.

Nick tengah berjalan menghampiri semua orang.

"Oh.. Hai Tobias KW.. Apa kabar?" Sapanya datar.

Seseorang yang lain memukul pundak Nick dengan keras lalu memarahinya, "Jaga sikapmu!"

Wanita ini terperangah melihat sosok lelaki yang sedang menggendong seorang anak didekapanya. Perlahan ia mendekatinya dan hendak membelai pipi sang lelaki. Satu deheman tajam berhasil mengurungkan niatnya. Nick menatap penuh ancaman pada Jung, dan yang ditatap malah terkekeh.

"Nona Sarah?? Bu–but.. how??" kali ini Gia yang dibuat terkejut.

"Dia terlalu mencintaiku." Sarah menunjuk pada Nick. "Terimakasih untuk Vellma yang mau mengajariku berjalan disiang hari. Maaf terlambat, selamat atas keluarga barumu, Gia. Aku turut senang kau mendapatkan pengganti Tobias."

"Jung Hoseok.. Senang bertemu dengamu nona Sarah." Jung mengulurkan tanganya kearah Sarah.

"Jung?? Oh, keturunan Gabriella rupanya." Sarah menyambut jabatan tangan lelaki itu, dan dia menggeleng tipis.

"Aku dulunya yatim yang diberikan marga Jung oleh tuan Tobi."

"Dan dia memberikan parasnya padamu."

Sarah melirik kearah Nick dan mendapati prianya sedang menatap tajam pada sosok kecil Ale. Sarah mengerutkan dahi nampak curiga.

"Nicholas–Lee... Dia belum genap dua tahun." Peringat Sarah.

"Can't help." Ucap Nick santai.

"Kita tunda dulu reuninya, tujuanku mengumpulkan kalian disini untuk membicarakan sesuatu." Araqiel menarik salah satu kursi meja makan lalu mendudukinya.

Hal yang sama dilakukan oleh yang lainya. Dapur yang sudah kosong akhirnya dapat dikuasai kembali oleh Prescott.

Meskipun sudah diperingatkan, Nick tetap saja menatap tajam kearah gadis kecil bernama panjang Alarice Tobias Alaric tersebut. Detik kemudian Ale memaksa turun dari gendongan Jung dan langsung berlari memeluk kaki Nick. Tentu saja pria itu langsung meraih tubuh Ale kedalan gendonganya.