(SELESAI) Dari kami, orang-orang yang berhasil menggapai cita-cita, namun masih terluka karenanya. Teristimewa untuk penggiat industri kreatif dan pejuang perusahaan startup di Indonesia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bohong kalau lo gak pernah berekspektasi setelah berusaha keras. Setiap tetes keringat, detik waktu, pikiran yang lo tumpahkan pada sesuatu, itu semua karena ada ekspektasi. Harapan supaya minimal.... apa yang udah lo usahakan sekarang bisa menghasilkan sesuatu yang bisa membuat lo senang kelak.
Dan ketika hasilnya gak setinggi yang lo angan-angankan ketika pertama kali lo berusaha..
Byuuuuuush.
Hancur semua.
Hilang.
Gue benci ketika seseorang mengetahui kondisi itu, mereka malah berkata, "Mungkin ini titik terendah lo. Jalanin aja. Jadiin pembelajaran buat ke depannya."
Tau dari mana lo soal titik terendah seseorang di saat lo bahkan gak tau seberapa rendahnya titik mereka sekarang?
"Lo bilang lo pasti kasih tau gue kalau lagi sakit.. Tapi lo gak pernah bilang apa-apa, lo gak pernah suruh gue cari lo."
Dan di sinilah dia. Ada di depan gue. Masih menurut, dan masih menunggu disaat seharusnya dia bisa berhenti dan jalan di jalurnya sendiri.
Ekspektasi yang udah gue tanam untuk diri sendiri jauh begitu tinggi, sampai-sampai gue gak pernah ingin menaruh ekspektasi pada orang lain.
Because I could feel it.
Once you put your hope on someone, then the one who controlled you is not yourself anymore.
Tapi dia..
"Utara.."
Saat gue tau orang pertama yang gue tunggu untuk ada bersama gue sekarang adalah dia... gue tau kalau tanpa sadar, gue udah menaruh itu padanya.
"Kayaknya gue sayang sama lo.."
Ekspektasi itu. Harapan itu.
Gue tanpa sengaja, entah kapan, udah terlanjur menaruhnya satu per satu ke dia, dan itu artinya,
"So I think I could may become stupid now.You need to remind me while I'm choosing decision. Because at the moment. What matters to me is only one thing...."
".....to make you happy."
I am now being controlled by her.
Gue gak pernah takut mencari seseorang ketika gue membutuhkan mereka, dan sekarang gue takut. Karena itu tandanya gue membutuhkan dia.
