Sad story but happy ending
Bae Suzy, putri tunggal dari pasangan trillionaire dunia. Semua yang ia mau akan didapatkannya hanya dengan satu jentikan jari. Sifatnya yang manja dan begitu tertarik pada modeling membuat dunia pun menyukainya, bahkan me...
"Kenapa baru datang sih?" Jongin mengernyit bingung. Oh tentu saja, acaranya sudah dimulai sejak pukul 9, dan gadis itu baru datang pada pukul 11 lebih. Suzy bahkan sudah melewatkan acara intinya. Taehyung mengangguk, menambahkan. "Kami bahkan harus terus mencarimu selama sejam karena berpikir kau mungkin tersesat diantara para tamu yang lain."
Suzy tersenyum lebar, menampilkan gigi putihnya yang nampak menggemaskan. "Sorry..."
Taehyung berdecak, memutar bola matanya malas. Bae Suzy tahu benar apa kelemahan mereka. "Baiklah, tidak masalah. Sebentar lagi kembang api tahun baru akan dinyalakan."
"Sungguh??!" Suzy bertanya semangat, matanya bahkan sudah berbinar senang. Gadis kecil itu melompat-lompat beberapa kali. "When can I see the fireworks?!"
"Sebentar lagi, Tuan Putri. Bersabarlah." Jawab Jongin, tersenyum kecil. Ia selalu suka melihat Suzy begitu bersemangat, gadis kecilnya itu akan tersenyum lebar dengan mata hazelnya yang berbinar. Tidak heran hampir semua orang iri pada Bae Suzynya. Gadis itu sempurna.
Taehyung melirik kearah jam ditangannya. 23:59 PM. Hanya butuh beberapa detik lagi sebelum pembukaan hari pertama ditahun 2004. Taehyung mendongak keatas, begitu pula dengan Suzy dan Jongin. Diatas langit gelap pertama ditahun baru, puluhan kembang api meledak, memeriahkan malam penuh kebahagiaan itu. Hampir seluruh tamu memenuhi taman belakang, takjub akan puncak malam yang disiapkan oleh Keluarga Kim.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Suzy menganga, takjub. Sedetik kemudian sebuah senyum lebar terukir diwajah cantiknya, suara berisik yang diciptakan puluhan kembang api dilangit itu seolah tak nampak mengganggu. Gadis kecil itu menggenggam erat tangan Taehyung dan Jongin, menggumamkan beberapa kata secara spontan. "Sangat cantik, ya."
Taehyung dan Jongin menoleh, keduanya menatap lurus kearah Suzy yang masih nampak takjub, mengeratkan genggaman mereka secara tak sadar. Taehyung terkekeh, ekspresi datar yang sedari tadi mengisi wajahnya berubah menjadi sebuah senyuman lembut yang nampak menenangkan. Jauh lebih terpesona pada sosok Bae Suzy daripada puluhan kembang api yang seolah tanpa henti diatas langit.
Sementara Jongin terkekeh geli sembari mengangguk, membenarkan pernyataan Suzy sedetik lalu. "Ya, sangat cantik." Jawab laki-laki itu, untuk maksud yang berbeda dengan pernyataan Suzy.
"Happy New Year." Suzy menoleh pada keduanya, masih dengan senyum lebar yang menghiasi wajah cantiknya. "I hope we can be together forever. Until we grow up and get married later, hopefully Kai, Taehyungie, and Suzy will always be together until the end."
"People say, requests that are said exactly at 12 o'clock the night of the new year will be granted. It is binding." Tambah gadis itu. Jongin tertawa geli, mengacak-ngacak rambut Suzy gemas. "Sejak kapan kau percaya yang seperti itu eoh? Hal seperti itu hanya candaan." Ucap Jongin mengejek.
Suzy mempoutkan bibirnya kesal, membiarkan Taehyung untuk kembali merapikan rambutnya yang berantakan. "You're the weird one. It really happened!"
Jongin kembali tertawa mengejek. Menaikkan sebelah alisnya menantang, sementara Taehyung hanya diam, memperhatikan perdebatan tidak berguna kedua orang itu. "Bagaimana jika kau yang menghancurkannya? Bagaimana jika kau sendiri yang pertama pergi eoh?" Ucap Jongin jahil, masih dengan senyum mengejek diwajahnya. Namun jelas, pertanyaannya sedetik lalu itu serius.
Suzy tersenyum menang, gadis itu tentu saja percaya diri saat menjawab. "I will not go. I promise."
"Lalu, bagaimana dengan hukuman untuk seseorang yang pertama pergi meninggalkan?" Tanya Taehyung tenang, membuat Suzy dan Jongin menoleh spontan, tampak berpikir, hingga kemudian Jongin menyeringai. "Kita harus membencinya, juga tidak boleh mencari-carinya lagi. Itu hukumannya. Bagaimana?"
Taehyung dan Suzy saling pandang, lalu mengangguk setuju dengan hukuman Jongin itu. "Tapi, itu tidak terlalu kejam?" Tanya Taehyung yang langsung mendapat gelengan tegas dari Jongin. "Itu sebanding."
Suzy terkekeh geli. "Baiklah, sudah selesai bukan? Aku lapar," lanjut gadis itu, menampilkan ekspresi memohon membuat kedua laki-laki itu memutar bola matanya malas.
"Yasudah, kajja." Ajak Jongin, membuat senyum lebar terbentuk manis diwajah Suzy. Gadis kecil itu lalu kembali menggandeng lengan Taehyung dan Jongin, berjalan riang sambil mengobrol, masuk kembali kedalam aula utama pesta yang masih cukup ramai.
_______________________
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
To Be Continued
Maaf ya kalo tulisannya membosankan dan masihberantakan hehe...😁😁