Sad story but happy ending
Bae Suzy, putri tunggal dari pasangan trillionaire dunia. Semua yang ia mau akan didapatkannya hanya dengan satu jentikan jari. Sifatnya yang manja dan begitu tertarik pada modeling membuat dunia pun menyukainya, bahkan me...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
December 31, 2003.
Suasana ruangan megah yang sudah disulap sedemikian rupa itu benar-benar ramai dengan orang dewasa maupun anak-anak yang datang mengikuti orang tua mereka, berpakaian mewah khas orang-orang kelas atas, berkumpul membicarakan hal-hal seputar bisnis dan kehidupan mereka, menyombongkan diri secara tak langsung, melihat cerita kehidupan siapa yang jauh lebih baik.
Suzy sendiri baru saja sampai di Mansion Keluarga Kim itu, bersama kedua orang tuanya. Membuat hampir semua mata langsung memandang takjub sekaligus iri kearah mereka. "Suzy-ya, Mama dan Papa akan bergabung bersama yang lain. Kau berbaurlah, mengerti?" Ucap Syena, mencium pucuk kepala putrinya, lalu mulai berjalan pergi bersama Tuan Bae.
"Huh!" Suzy mendengus kasar, kesal ditinggalkan. Namun sedetik kemudian, wajahnya berubah membentuk senyuman manis, teringat ucapan Jongin dan Taehyung kemarin. Ia tidak mau memiliki keriput seperti Nenek Bae.
"Hei dongsaeng." Suzy membulatkan mata, berbalik dengan kaget. Kim Myungsoo telah berdiri disampingnya dengan segelas jus semangka. Laki-laki yang seumuran dengan Dohyun itu nampak tampan dengan jas putih yang ia kenakan.
"Oppa mengejutkanku," rajuk Suzy, mempoutkan bibirnya, membuat Myungsoo menahan senyum diam-diam. Ya, image tegas dan kasar Kim Myungsoo seolah hilang saat berhadapan dengan adik perempuannya ini. Laki-laki itu mengelus rambut Suzy lembut, entahlah hampir semua orang begitu suka mengelus rambutnya. "Long time no see. Where have you been, Oppa?"
Myungsoo meneguk setengah isi gelasnya, "Oppa harus menggantikan appa dalam rapat untuk pembangunan cabang Emerald Hotel di Australia." Ucap laki-laki itu, menaikkan sebelah alisnya saat melihat Suzy yang nampak kesal. Gadis itu melipat kedua tangannya didada. "You guys are very busy. Kangjoon oppa and Dohyun oppa too. Humph!"
"Kami semua sibuk bekerja untuk membelikan Tuan Putri Suzy coklat yang banyak." Suzy makin memajukan bibirnya saat mendengar ucapan Myungsoo. Laki-laki itu benar, ia memang selalu menagih coklat tiap kali salah satu dari ketiga kakaknya itu pergi keluar negri, hanya saja Suzy kan juga mau bermain dengan kakaknya, sama seperti anak-anak lainnya.
Suzy menghela napas pelan. "Baiklah. Where are Kai and Taehyungie?"
"Mereka dikolam renang." Jawab Myungsoo seadanya. Suzy mengangguk, setelahnya berjinjit untuk mencium pipi kiri Myungsoo, lalu segera berlalu meninggalkan laki-laki itu sendirian menuju kolam renang outdoor. Cukup lama ia melihat kesana-kemari, mencari sosok kedua sahabatnya itu, ketika ia melihat Jongin dan Taehyung yang sedang bertengkar dipinggir kolam renang.
Gadis cantik itu memutar matanya malas, dan dengan langkah cepat mendekati Jongin dan Taehyung yang sedang berdebat soal pakaian Jongin yang katanya sangat tidak cocok untuk dipakai datang ke pesta formal. "Hey, stupid! You guys debate useless things." Sinis Suzy begitu gadis itu berdiri tepat dibelakang mereka, membuat keduanya terdiam seketika, berbalik menatap Suzy lembut.