Sad story but happy ending
Bae Suzy, putri tunggal dari pasangan trillionaire dunia. Semua yang ia mau akan didapatkannya hanya dengan satu jentikan jari. Sifatnya yang manja dan begitu tertarik pada modeling membuat dunia pun menyukainya, bahkan me...
"T-Tuan Muda, i-itu karena kuda yang diminta N-Nona Park adalah Ariana." Ucap penjaga itu takut. Jiyeon mendengus tak suka kearahnya, mencoba memikirkan bagaimana caranya ia bisa membuat pelayan kurang ajar itu dipecat sekarang juga.
"Yak! Kau tidak dengar?! Memangnya kenapa kalau itu Ariana?! A—Karena Ariana milik Suzy." Taehyung memotong dengan cepat, menatap tajam kearah Jiyeon yang terkejut melihatnya. "Kau bisa memilih kuda lain, tapi bukan Ariana. Jika kau masih tidak suka, silahkan keluar dari sini sekarang juga." Sambung Taehyung, kemudian segera pergi meninggalkan kedua orang itu begitu saja dengan rasa terkejut mereka masing-masing.
____________________
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
KIM'S Mansion. Seoul, South Korea | 18:22 PM. December 30, 2003.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ah, I'm not ready!" Ucap Suzy, menatap kesal kearah Jongin yang tadi memotretnya. Laki-laki itu tersenyum miring, menjulurkan lidahnya kearah Suzy, lantas berbalik pergi sebelum gadis itu mengejarnya. "Kau masih tetap cantik, Zy-ya."
Suzy mendengus kesal. Ya, hari ini Jongin dan Suzy memang datang berkunjung kerumah Taehyung, Suzy iseng ingin melihat dekorasi untuk acara besok. Mereka menggabungkan pesta perayaan Natal dan Tahun Baru bersama ditanggal 31 Desember. Dan kebetulan ada beberapa hiasan pohon natal yang belum dipasang, jadi Suzy secara senang menawarkan diri membantu.
"Sayang, apa perlu bantuan?" Tanya seorang wanita muda dengan suara lembut, eomma Taehyung dan Myungsoo. Wanita berambut panjang bergelombang itu berjongkok dihadapannya, membantu Suzy memasang beberapa hiasan yang berukuran cukup besar dan berat.
"I can do it myself, Eomma. Mama never let me touch any work in the mansion. Please..." Ucap Suzy dengan wajah memohon imut, membuat Kim Heejin—Nyonya Kim—terkekeh gemas. Wanita itu mengelus rambut lembut Suzy, seseorang yang sudah ia anggap sebagai putrinya sendiri, mengingat Heejin sangat memimpikan memiliki seorang anak perempuan.
"Karena itu Zy-ya, Syena bisa membunuh eomma jika tahu Tuan Putrinya melakukan pekerjaan disini." Heejin terkekeh geli melihat wajah bingung Suzy yang nampak menggemaskan dengan mata hazelnya yang membulat. "But Mama can't be that way." Balas Suzy, bersiap akan menangis. Dengan cepat gadis kecil itu langsung melepaskan semua hiasan yang ada ditangannya kelantai.