Pada saat sore hari ayu bermain ke rumah rein dan berbincang di teras depan rumah
"lu kenapa rein kok kayaknya seneng gitu"tanya ayu setelah meneguk segelas air putih
"iya alah gue seneng kemarin berkunjung ke rumahnya windy"jawab rein dengan wajah berseri
"lo windy pulang dari pondok,kaoan?kenapa lo nggak ngabarin gue rein!?"tanya ayu sambil mengrenyitkan dahinya
"pulangnya kemarin dan dadakan banget,maaf yu gue gak sempet ngabarin lo😢"ucap rein dengan nada sedih
"rein kok lo tega sih kayak gitu sama gue,harusnya lo sempetin ngabarin gue.kita ini sahabatan.momen buat kumpul bertiga itu sangat langka,kenapa lo sia sia in sih rein"ucap ayu agak kecewa dengan mata yang berkaca kaca
"maaf,gue minta maaf banget sama lo"ucap rein memohon kepada ayu
Ayu kemudian beranjak dari duduk nya lalu menenteng tas nya
"yu lo mau kemana,Tunggu!"rein menahan ayu agar tidak pergi
"ishh lepasin gue!gue mau balik rein.gue mau ketemu sama windy dulu sebelum dia pulang ke pondok"lalu ayu buru buru meninggalkan rumah rein dengan langkah yang cepat
"yu gue mau jelasin...."belum selesai rein berbicara ayu sudah tidak menghiraukannya,ayu kesal dengan rein saat ini.
"Duh gimana ini ayu pasti kesel banget sama gue.gue gak mau ayu marah sama gue"rein mondar mandir di teras rumah
Rein mencoba memikirkan bagaimana caranya agar ayu tidak gegabah.
"Ayu udah OTW ke rumahnya windy lagi,padahal kan windy udah balik ke pondok kalau ayu kesana pasti dia kecewa bangett,ihh INI SALAH GUE ARGHHHH!!"rein menarik narik rambutnya dengan kedua tangannya sebagai pelampiasan perasaannya
Rein memutuskan untuk menyusul ayu mngendarai taksi.rein sangat kesal pada dirinya sendiri.
Di dalam hati rein berkata"ini salah gue,gue gak mau persahabatan gue hancur ditangan gue sendiri"
"Udah pak turun sini aja,makasih pak"ucap rein kepada sopir taksi yang ditumpanginya
Rein kemudian turun dari taksi dan berjalan menuju ke rumah windy.di sana ada mobil Ayu,Tiba tiba saja ayu keluar dari dalam rumah windy dan menuju ke mobil.Rein lalu menghampiri ayu.
"yu tolong dengerin gue dulu.lo pasti sangat kecewa kan,windy udah pualang kan"ucap rein dengan mata yang berkaca kaca
"udahlah mau gue kecewa atau nggak bukan urusan lo lagi,sekarang lo udah nggak terbuka lagi sama gue,hikss😭"Ayu mengusap sedikit air mata di pipi nya
"iya gue tau gue salah tolong maafin gue yu😥jangan buat persahabatan kita jadi kayak gini.kita harus mempertahankan persahabatan ini.please yu aku mohonn😰"rein pun menangis tersedu sedu
"gue udah maafin lo kok,tapi jujur gue masih kecewa sama lo.gue juga nggak mau rein persahabatan kita runtuh gara2 hal sepele.Rein..."Ayu menatap rein dengan sangat dalam sedangkan rein masih menangis.
"Beri gue waktu untuk menenangkan diri gue dulu,tolong jangan ganggu gue.permisi rein"ayu membuka pintu mobilnya lalu masuk ke dalam dan segera pergi meninggalkan rein yang masih menangis di halaman depan rumah windy
Isak tangis dan suasana haru terjadi diantara mereka.Rein menyusul ayu tak berbuah hasil apapun.Ia kembali ke rumah masih depan perasaan yang hancur lebur.ia tak bisa hidup tanpa sahabatnya jika ayu meninggalkannya maka rein akan sangat kesepian.
-/-/-/-/-/-/
Di dalam.kamar ayu marah marah dan histeris
"Kenapa lo tega kayak gini sama gue reinn.Gue belum bisa melepas rindu sama windy,dan sekarang....ARGHHH"
Ayu menjatuhkan barang barang di kamarnya dan tak sengaja fotonya dengan rein juga terjatuh
"pranggg!" figura nya terjatuh dan kacanya pun pecah berserakan.
Kamar ayu sudah seperti kapal pecah semua barang barangnya berserakan di lantai.ayu duduk terdiam di pojok kamarnya sambil menitikkan air mata.ia bingung dan perasaannya campur aduk.
"Biar biar semua menjadi kenangan saja.Aarghhh tapi aku tak bisa.Nasi sudah menjadi bubur"
"Kriett"
Ada yang membuka pintu kamar ayu,dan itu adalah bibi nya.
"Astaghfirullan non,ini kenapa berantakan semua"bibi nya yang melihat ayu terdiam dipojok kamar sambil menangis dengan cepat menghampirinya
"Non ayu kenapa?kenapa nangis coba ceritakan kepada bibi"tanya bibi nya kepada ayu
"nggak bi ayu nggak papa"jawab ayu dengan nada lirih
"bibi tau kamu ada masalah coba ceritakan kepada bibi.siapa tau bibi bisa beri solusi"
Akhirnya ayu menceritakan semuanya kepada bibinya.
"jadi aku harus gimana bi?"tanya ayu kepada bibinya
"kalau saran bibi non ayu segera menemui mbak rein sekaramg.kasihan dia pasti juga terpukul.Mbak rein akan menyalahkan dirinya sendiri.jika kalian ingin persahabatan kalian utuh,harus ada yang mengalah jangan egois.coba pikirkan baik baik saran dari bibi"
"baik bi,ak akan mencoba untuk memikirkan semua ini"ayutersenyum lega
"ya sudah non ayu cuci muka dulu gih,biar bibi yang ngeberesin kamarnya"
"nggak usah bi ini kan aku yang ngeberantakin,biar ak aja yg beresin"ucap ayu
"nggak papa"jawab bibinya sambil membereskan kamar ayu
"makasih banyak bi,maaf jadi ngerepotin bibi"
Ayu pun pergi meninggalkan kamar nya untuk.cuci muka
Wehee ak up :(.udah mulai ada masalah nih.gimana kelanjutannya?apakah rein dan ayu akan baikan atau sebaliknya?
Tunggu aja mingdep:)
16 November 2019
YOU ARE READING
daily introvert
Teen Fictionintrovert juga butuh dimengerti, Jadi hargailah kami kaum introvert.Kami juga manusia biasa seperti hal nya para ekstovert tetapi kami unik punya cara tersendiri untuk bahagia. ~Reinisa Florista putri 🌷 Jangan Dengarkan hal yang buruk dari perkataa...
