Chapter 16. Menggerutu

Start bij het begin
                                    

"Lu cantik klo lagi maen kotor kotoran gini" Tutur Ezra secara tiba tiba

"Siapa kak? Gua?" Jawab Rere

"Iye lah elu siapa lagi yang ada disini" Ezra menatap Rere dengan tatapan intim

"Gua tampol lu kak bener aja" Rere tertawa terbahak bahak

Ezra pun ikut tertular tawa dari Rere

"Seriusan anjir lu cakep sumpah" Ujar Ezra menekankan

"Iyalah yakali gua ganteng bambang" lagi lagi Rere tertawa

"Re gua mau ngomong serius sama lu" Ezra menatap Rere dalam dalam

"Mau minta duit? Gaada gua kere" Rere terkikik dan lama kelamaan terbahak bahak

"Seriusan anjerrrr, lu cantik" sahut Ezra

"Hmmm... Ya terus?" Rere mengangkat sebelah alisnya dan menatap Ezra

Ezra memegang tangan Rere dan duduk bersimpuh di depannya

"Gua emang sadar diri re, gua bukan orang yang sempurna buat bisa memiliki seorang gadis cantik kayak lu" Ezra menatap dalam mata Rere

Rere terpaku dalam diam, dan sedikit terbelalak kaget mendengar pernyataan Ezra yang sedang duduk bersimpuh dihadapannya

"Hmmm, lu mau ngapain si kak" Respon Rere dengan sedikit salah tingkahnya

"Gua tertarik sama lu, lu mau kagak jadi..."

Ezra menghentikan ucapannya

"Hah? Hmmm... Jadi?" Ujar Rere dengan tatapan penasarannya

"Jadi ubab gua, Hahahhaa" Ezra tertawa sampai terpingkal pingkal karna ucapannya sendiri

"GAK LUCU YE BAMBANG!" Rere menekuk mukanya dengan kedua tangan

"Hahaha sorry sorry becanda gua" Tutur Ezra yang masih terbahak bahak

"otak lu kurang separo atau gimana dah kak" Respon Rere dengan nada ketus

"Yaaa maap dek, kaku amat dah lu" Ezra menatap Rere dengan gelak tawanya

"Ya kaku lah, Ezra Gionino Abraham yang giniin gua. Ya jelas gua salah tingkah" Timpal Rere menjawab pertanyaan Ezra

"Lah gua kenapa emang?" Ezra menatap Rere dan melontarkan pertanyaan penasarannya

"Lu jelek, jadi gua gugup." Kali ini gelak tawa diambil alih kuasa oleh Rere. Ia terbahak bahak didepan Ezra yang termenung hening seketika

"Kagak kagak, apa ye yahh gua gugup aja kak ntah kenapa. Hehe" Rere menyambung kalimatnya

Ezra masih diam dan mengamati Rere

"Kak, Hallooooooooo" Rere melabai lambaikan tangannya didepan wajah Ezra, membuat Ezra sadar dari lamunannya

"Eh, Nape?" Tutur Ezra

"Lu ngelamun kayak sapi ompong, harusnya gua yang nanya lu kenapa bambang marjukik" Jelas Rere

"Gua ganteng, gua diem" Tutur Ezra sembari memberi lewekan kepada Rere

WLEKKKKKKKKKKKK!

"Ape lu ape soijah binti paijo" celetuk Ezra dan berlari kecil meninggalkan Rere

"Dasar ketua osis bangsyaatttt"
Rere mengejar Ezra dan hendak menangkapnya seperti tawanan penjahat

"Mampusss lu kena!" Rere menjambak rambut Ezra yang sedikit panjang namun rapi, harum dan pekat hitam itu

Ezra membalik badannya dan menepis tangan Rere "Sakit anjir, lepas!"

Iya maju satu langkah kedepan, dan mencondongkan badannya ke hadapan Rere

Mengecup sekilas pipi kanan Rere

Rere terdiam seketika

Dan seketika menampar Ezra

PLAAKKKKKKKKK!

satu tamparan panas dan kuat singgah di pipi kanan Ezra

"JANGAN MACEM MACEM SAMA GUA!" Ucap Rere dengan tegasnya.

✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴✴

Thanks yang udah vote dan ninggalin komentar di cerita ini, semoga kalian sehat slalu dan slalu dalam lindungan yang maha kuasa

Jangan lupa follow akun wattpad gua ya gaess, biar lebih akrab.

Tak kenal maka tak sayang

Jadi ayooooo kita kenalan wkwkk

#SalamSantuyyy

Jangan lupa bahagia, tinggalkan yang menyakitkan dan raihlah kebahagianmu

😁👋👋

ABRAHAM WORLDWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu