Sebuah Puisi

82 3 0
                                    

Untukmu, Ayah Terhebatku

Sosok tangguh yang pertama kali kulihat
Sosok penyayang yang pertama kali kukenal
Sosok yang mengajarkanku mengenal dunia
Sosok itu kupanggil dan kusebut ayah

Tangannya yang semula lembut, perlahan berubah kasar
Tangan yang selalu menopangku sedari kecil
Tangan yang hingga kini selalu menghapus kesedihanku
Tangan ayahku, dengan segala perjuangannya

Rasa kantuk selalu mampu dihalaunya
Rasa lelah seakan tak berarti apa-apa
Rasa sakit, ia sudah tiada lagi peduli
Rasa bahagia anaknya yang selalu memudarkan kantuk, lelah, dan sakitnya

Ayah...
Segala yang kau lakukan tak kan mampu dibandingkan dengan apa pun
Bahkan ku tak mampu mengucapkan kata-kata untuk menggambarkannya
Aku pun tak ingin munafik,
Sebesar apa pun perjuanganku, itu tak ada artinya dibanding perjuanganmu

Ayahku...
Cinta dan pahlawan pertamaku
Marahmu dan diammu selalu membuat aku gelisah
Aku begitu durhaka sebab sesekali tak terima dengan petuahmu
Padahal, apa yang bisa kuberikan padamu? Tak ada!

Ayah, mulai saat ini kuberjanji
Aku akan jadi kebanggaanmu
Aku kan berjuang demi namamu
Ku akan buat orang-orang berdecak kagum atas perjuanganmu
Ku kan pastikan pencapaianku mampu membuat orang berkata,
"Ada ayah yang hebat dibalik prestasi anak itu!"

Hanya dua kata yang ingin kuucapkan ribuan bahkan jutaan kali padamu
Maaf dan terimakasih...

Untukmu, ayah terhebat-ku.

❣❣❣

Semarang, 12 November 2019
-deviaviana-
(Si gembul kesayanganmu)

Barisan Kata untuk AyahWhere stories live. Discover now