20. Resmi

322 34 17
                                    

Author's POV

Hari Jumat berlalu dengan baik. Selama open house berlangsung, tidak ada hal yang mencurigakan atau hal yang tidak diinginkan terjadi. Seperti biasa, waktu jam pulang Junho dan Eunsang menunggu bersama lagi. Kali ini mereka berada di lapangan tenis. Hanya sekedar duduk di bangku dengan kepala Eunsang bersandar di bahu Junho. Jemari mereka saling terpaut dan Eunsang tidak berhenti mengecup tangan Junho.

Junho hanya bisa pasrah dengan kelakukan Eunsang. Pasalnya sejak pagi mereka di sekolah saja, Eunsang tidak berhenti menempelinya, teman-teman mereka hanya bisa pasrah membiarkan mereka jalan berdua sepanjang hari. Meski Junho sendiri juga sebenarnya tidak keberatan. Baginya tidak masalah jika harus seharian bersama Eunsang. Hanya sekedar duduk berdua, meski tanpa mengobrol sekali pun, ia menyukainya.

"Kau sudah siap Junho-ya?", tanya Eunsang memecah keheningan di antara mereka.

"Eo? Maksudmu besok?", tanya Junho kembali.

"Iya. Apakah kau gugup?", Eunsang kembali bertanya, kali ini ia mengembalikan posisi duduknya dan menatap laki-laki di sebelahnya itu.

"Eo... Aku sangat gugup.", ujar Junho. Siang tadi, semua anggota klub seni berkumpul di auditorium yang akan mereka gunakan besok. Panggung sudah di set sedemikian rupa dengan lightning yang keren. Mereka sudah melakukan gladi resik terakhir mereka tadi.

"Gwaenchana Junho-ya~ Kau akan melakukannya dengan baik besok.", kata Eunsang lalu merangkul bahu Junho.

"Kau juga. Mari lakukan yang terbaik. Fighting!", Junho mengepalkan tangannya membuat pose 'fighting'.

"Eo... Fighting Junho-ya~", ujar Eunsang kemudian mengecup kening Junho dan tersenyum menatapnya yang kini tersipu.

"Y-ya...", Junho memukul pelan dada Eunsang.

"Kau sangat menggemaskan sih. Aku tidak tahan untuk tidak menciummu.", Eunsang kembali mengecup Junho di pipinya.

"H-hentikan Eunsang-ah, bagaimana kalau ada yang lihat?", ujar Junho berusaha menghentikan Eunsang tapi tidak berusaha menghindar.

"Aku tidak khawatir jika ada yang melihat. Lagipula kau sendiri tidak menghindar Junho-ya, bagaimana aku bisa berhenti?", Eunsang menarik wajah Junho agar mereka lebih dekat. Mata mereka saling bertatapan.

"Lihat... Kau tidak menghindar kan?", ujar Eunsang lagi sambil tersenyum pada Junho gemas karena melihat Junho yang sedikit panik saat ini.

"A-ani...", Junho berusaha memundurkan wajahnya, tetapi Eunsang menahan mereka tetap di posisi seperti itu. Eunsang mendekap wajah Junho dengan kedua tangannya, menatap mata Junho yang tampak malu dengan kedekatan mereka.

"Kenapa kau begitu lucu Junho-ya?", Eunsang lalu mencubit pelan hidung Junho.

"Y-ya... Kenapa mengataiku lucu.", ujar Junho tersipu.

"Memang seperti itu kan hehe...", ujar Eunsang.

"Tapi, Junho-ya... Aku ingin menanyaimu sesuatu.", Eunsang kali ini menghadap Junho.

"Apa yang ingin kau tanyakan?", Junho balik menatap Eunsang. Kali ini Eunsang sudah dalam posisi bersila di atas bangku dan menatap Junho dalam.

"Jadi, hmm... Apakah kita sudah resmi?", tanya Eunsang sedikit terbata.

"Ya? Maksudmu?", Junho bertanya balik tidak mengerti dengan maksud Eunsang. Jujur, rasanya Eunsang ingin langsung menyerang Junho gemas melihat kepolosan laki-laki di hadapannya itu.

"Ani. Junho-ya...", Eunsang sedikit memelas.

"Wae?", tanya Junho kembali dengan wajah polosnya. Eunsang lalu menarik tangan Junho sehingga hidung mereka bersentuhan saat ini.

[✔] Beautiful Encounter [Lee Eunsang x Cha Junho] | Junsang AUWhere stories live. Discover now