Niat yang Bulat

262 15 0
                                    

Mengapa niat itu harus bulat? Tidak berbentuk bangun yang lain, misalnya petak, persegi panjang, segitiga, dan lain-lain?

Berbicara tentang niat, segala sesuatu harus dimulai dengan niat yang tulus, bulat, dan penuh keyakinan. Lagi-lagi, mengapa harus bulat? Ya, niat harus bulat. Karena jika berbentuk bangun yang lain ia tidak akan berjalan sempurna.

Kita analogikan begini, sebuah bola (pasti berbentuk bulat), dengan bentuknya yang bulat, maka mudah bagi bola itu untuk menggelinding ke arah yang ditujukan si pelempar atau si empunya bola. Akan tetapi, bayangkan jika bola itu berbentuk petak, persegi, segitiga, atau yang lainnya, ia tak dapat menggelinding sesuai dengan arah atau kehendak si pelempar. Ia akan stak, berhenti seketika karena adanya hambatan. Akan berbeda dengan bola 'bulat' tadi, ia akan menggelinding sesuai keiningian dan dapat mencapai tujuan, target, atau sasaran si pelempar.

Maka begitulah dengan niat, harus bulat agar mencapai target yang dituju. Dan segala perbuatan harus didasari dengan niat, penilaian akan kembali kepada niat. Sesuai dengan hadis “Innamal a’maalu bin niyyah” (Sesungguhnya amal itu tergantung dengan niat). Maka niatlah dengan baik agar hasilnya juga baik.

Secarik MotivasiWhere stories live. Discover now