Berdamai

1.4K 37 1
                                    

Cara terbaik melupakan semua masalah adalah dengan berdamai. Berdamai dengan siapa? Berdamailah dengan diri sendiri, berdamai dengan hati. Dengan begitu, sebuah kenangan pahit akan sirna seiring waktu. Bagaimana caranya? Jika kita merasa tersakiti, mempunyai kenangan yang tidak menyenangkan, & tidak dipedulikan oleh orang.  Damaikan diri kita, damaikan hati kita. Tidak selamanya yang tersakiti itulah yang lemah. Tunjukkan kekuatan diri dengan mengalah. Mengalah bukan berarti kalah, mengalah untuk menang.

Pernah melihat anak kecil bertengkar dengan temannya? Iya anak kecil, mengapa anak kecil?  Karena anak kecil pandai melupakan masa lalu, ia mendamaikan diri dan hatinya. Sehingga, ketika ia bertengkar, sangat mudah baginya untuk berteman lagi. Ia tidak menyimpan dendam, baginya masa lalu biarlah berlalu.

Berdamai dengan diri pun mendatangkan ketenangan dan kemenangan.
Ketenangan menunjukkan kualitas diri kita, bagaimana respon kita saat menghadapi masalah. Apa kata-kata yang keluar dari mulut saat kita marah, bagaimana reaksi kita saat lawan bicara mendebat panjang sehingga menjatuhkan harga diri kita. Ketika kita tenang, maka kita sudah menang.

Tahukah Anda, tidak selamanya yang berkoar-koar yang hebat. Renungkan dua buah pepatah berikut. "Anjing menggonggong, kafilah berlalu." atau "Tong kosong nyaring bunyinya."
Keduanya menunjukkan kualitas, bahwa yang berkoar-koar menurut pepatah di atas, adalah orang-orang yang tidak berkualitas. Biarlah orang berbicara apa, toh saat kita tidak merespon, kita tetap tenang, orang itu akan lelah berkomentar, berkoar, berbicara, dan sebagainya.

Jadi, berdamailah, ketika kita tenang, saat itulah kita menang!

Secarik MotivasiWhere stories live. Discover now