02. Kembali lagi

3.5K 848 105
                                    

Sekolah Felix yang baru bukanlah salah satu sekolah terbaik di negaranya, alasan yang membuat Felix ingin bersekolah di sana karena dia ingin bertemu orang-orang baru, berada di lingkungan baru, dan mulai berusaha melupakan masa lalunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekolah Felix yang baru bukanlah salah satu sekolah terbaik di negaranya, alasan yang membuat Felix ingin bersekolah di sana karena dia ingin bertemu orang-orang baru, berada di lingkungan baru, dan mulai berusaha melupakan masa lalunya.

Hal pertama yang Felix lakukan ketika sampai di sekolah barunya adalah mencari ruang guru.

"Permisi, ruang gurunya di sebelah mana ya?" Felix bertanya pada salah satu siswa yang melintas.

Siswa yang baru saja ditanyai oleh Felix langsung memandangi Felix dari ujung rambut sampai pada sepasang sepatu usangnya.

"Ehem.." siswa tadi berdeham, dia kemudian menatap wajah Felix sembari melipat tangannya di depan dada.

"Pasti murid baru ya, gue ketua OSIS di sini, nama gue Lee Eunsang"

Felix yang merasa terdiskriminasi memundurkan badannya beberapa langkah, melihat reaksi Felix yang di luar harapannya membuat Eunsang menaikkan sebelah alisnya dengan heran.

"Lo nggak mau jabat tangan sama ketua Osis gitu?"

Felix tergagap, "O-oh maaf, gue Lee Felix" Felix mengulurkan tangan kanannya yang langsung disambut oleh Eunsang.

"Ayo gue anterin ke ruang guru, kebetulan gue mau kesana"

"Ayo gue anterin ke ruang guru, kebetulan gue mau kesana"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Namamu tadi siapa ya?"

"Lee Felix pak"

Guru laki-laki tadi mengangguk-angguk kan kepalanya, "Lee Felix ya, kamu siswa pindahan yang akan masuk ke kelas 2-1 benar?"

Felix menganggguk, Guru yang duduk di hadapan Felix menggaruk pangkal hidungnya sembari bergumam "Haduh, bisa bisanya ada siswa pindahan di tengah semester begini, jangan-jangan siswa bermasalah"

Kepala bermahkotakan surai pirang tadi menunduk, dia juga tidak mau mendapatkan masalah, jika bisa dia tidak mau lahir dalam keadaan seperti ini.

"Tunggu sampai wali kelasmu datang, nanti dia akan mengantarmu ke kelas"

"Iya pak" Felix menganggguk.

(√) Bad Blood (2/2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang