Chapter 4 : I'll call you by mine

4.4K 950 73
                                    

Dulu Hyunjin memiliki teman lumayan banyak, tetapi itu dulu saat dia masih SMA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dulu Hyunjin memiliki teman lumayan banyak, tetapi itu dulu saat dia masih SMA. Sejak dia memutuskan untuk nekat melanjutkan pendidikannya ke Seoul dia meninggalkan kota kelahirannya beserta teman-temannya di sana.

Jadi kesimpulannya adalah sekarang dia belum memiliki banyak teman, oleh karena itu dia merasa sedikit bersyukur atas keberadaan Chan di dekatnya sejak satu jam yang lalu, walaupun terkadang Chan bersikap sangat menyebalkan tetapi setidaknya dia membuat Hyunjin tidak terlihat seperti pecundang yang selalu sendirian di lingkungan kampus mereka.

"Chan.."

"Heum?"

Hyunjin dari tadi masih betah dengan sebuah novel tebal berbahasa inggris di tangannya memanggil Chan tanpa mengalihkan perhatiannya dari buku yang sedang dia baca.

"Apa kau tidak bosan duduk diam di sini, pergilah jika kau mau" ujar Hyunjin.

Chan yang duduk di depan Hyunjin menggelengkan kepalanya, "Di sini menyenangkan"

Hyunjin mengangkat kepalanya untuk melihat ke sekitar mereka, saat ini mereka berdua sedang berada di sebuah kafe yang letaknya tidak terlalu jauh dari area kampus, setelah meminjam buku di perpustakaan tadi Hyunjin lebih memilih membaca bukunya di sana sembari menunggu shift kerja paruh waktunya yang baru akan dimulai petang nanti.

Ternyata banyak juga mahasiswa yang menghabiskan waktunya di kafe tersebut, banyak di antara mereka yang terlihat sangat cantik dan modis, sepertinya Hyunjin bisa langsung tahu alasan Chan mengatakan kalau tempat itu menyenangkan.

"Kau menyukai yang mana?" Hyunjin iseng bertanya kepada Chan yang sedang memandang ke arah 4 orang yang duduk tidak jauh dari mereka.

2 orang perempuan, 2 orang laki-laki.

Chan mengalihkan pandangannya gantian menjadi memandang Hyunjin, dia tersenyum samar sembari memainkan sedotan plastik di depannya.

"Semuanya" jawab Chan, "Boys are cute, girls are sweet" Chan menambahkan.

Hyunjin mengerutkan keningnya menyadari betapa player-nya jawaban Chan tadi.

"And you're shit" celetuk Hyunjin tanpa menyadari perubahan raut wajah Chan.

"Kau yang paling manis" Chan menyedot minumannya, tatapannya lekat terarah pada bibir Hyunjin yang tertutup rapat, "I guess" lanjut Chan.

Hyunjin tidak terlalu menaruh perhatiannya pada Chan lagi, dia kembali fokus pada bukunya, Chan menjauhkan bibirnya dari permukaan sedotan dia beralih menopang dagu dengan telapak tangan kanannya, menatap wajah Hyunjin.

"Kau bilang kau adalah salah satu dari sedikit orang yang ingin belajar denganku"

Hyunjin melirik Chan, "Aku sedang belajar sekarang, membaca novel bahasa inggris adalah caraku untuk belajar"

Chan tersenyum lebar tanpa mengalihkan pandangannya dari Hyunjin membuat yang dipandangi langsung merasakan kalau bulu kuduknya berdiri seketika, merinding.

"Novel yang kau baca adalah favoritku" Chan berkata, Hyunjin hanya berdehem canggung.

"Kau suka Call me by your name juga?" Hyunjin gantian bertanya.

Chan mengulurkan tangannya untuk menyentuh pipi Hyunjin, "Call me by your name and I'll call you by mine, Chris" Chan menekan lembut pipi Hyunjin dengan jemarinya.

Hyunjin menatap Chan tanpa berkedip seolah jiwanya sedang berada di tempat lain sekarang, apa Chan baru saja memanggil Hyunjin dengan nama Chris?

"Itu tadi bagian favoritku" Chan menarik tangannya menjauh, Hyunjin mengerjapkan kedua matanya masih merasa terkejut dengan ucapan Chan beberapa saat yang lalu[]

"Itu tadi bagian favoritku" Chan menarik tangannya menjauh, Hyunjin mengerjapkan kedua matanya masih merasa terkejut dengan ucapan Chan beberapa saat yang lalu[]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aloha, para pecinta call me by your name sini sini aku peluk

The Cellar (Chanjin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang