Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
"Sudah bangun?"
Hyunjin gemetaran, dia gugup. sangat gugup karena feeling nya mengatakan kalau Chan sudah mengetahui sesuatu tentangnya dan itu bukanlah hal yang bagus.
"Iya, a-aku kira kau sudah tidur"
Chan beringsut bangun, jantung Hyunjin nyaris loncat keluar begitu Chan meraih kedua pergelangan tangannya.
"Aku ingin menanyakan sesuatu padamu, bolehkah?"
Pertanyaannya singkat dan diucapkan dengan intonasi yang tenang, nyaris tanpa riak sama sekali.
Hyunjin merasa merinding di tengkuknya, "tentang apa?"
"Tentang ktp yang aku tinggalkan di kamar mandi, di mana kau menyimpannya?"
Deg
Deg
Deg
"A-aku tidak tau apa maksudmu Chan"
Senyuman lebar Chan yang atraktif muncul, "ehei, aku tau kau berbohong"
Tanpa melepaskan pegangannya pada pergelangan tangan Hyunjin, Chan beringsut mendekat, tepat di depan wajah Hyunjin dia berbisik.
"Aku tau kau mengambilnya, di mana kau menyembunyikan nya?"
Hyunjin menggelengkan kepala, kedua mata nya menyiratkan rasa panik yang tidak dapat dia sembunyikan.
Chan terkikik pelan, lama kelamaan tawa cekikikannya berubah menjadi tawa terbahak-bahak.
Genggaman pada tangan Hyunjin terlepas, Chan beranjak turun dari tempat tidur, seperti orang gila dia mulai membanting apa saja yang ada di dekatnya hingga pecah berkeping-keping.
"Dimana! Dimana! Dimana!"
PRANG
Lampu tidur telah pecah menjadi serpihan, Chan melemparnya dengan sekuat tenaga.
Hyunjin langsung terjatuh dari atas tempat tidur ketika Chan berteriak
"DIMANAAAA!" dengan sepasang mata yang menatap buas ke arahnya.
"C-chan.." Hyunjin mencicit layaknya pengerat yang sudah berada di bawah kuku seekor kucing, Chan menubruknya yang belum sempat bangun dari atas lantai.
Dengan tatapan seperti scanner, Chan memindai Hyunjin dari ujung rambut hingga ke ujung kakinya.
"Apa kau pencuri?" Chan berbisik.
Hyunjin menggeleng.
Chan diam untuk beberapa saat, selang beberapa detik kemudian tatapan buas nya yang sempat pudar kembali lagi.
"Lalu apa kau polisi?" Chan semakin mendesak Hyunjin dengan tubuh nya"kau ingin menangkapku?"
nampaknya Chan telah menyimpulkan sesuatu dari diam nya Hyunjin.
