Forever

2.7K 292 48
                                    


***

Jiang Cheng melirik ponselnya yang berdering di atas ranjang.Ini kali ketiga Lan Xichen meneleponnya sejak ia membuka mata dua jam yang lalu.Pemuda manis itu meninggalkan kegiatannya mengepak ransel dan duduk di tepi tempat tidur.

“Apalagi sih?"ketusnya.

“Sayang,aku benar-benar ingin balik."

“Kan udah dibilang ga usah.Kamu ada meeting kan hari ini kenapa masih meneleponku."

Meetingku setengah jam lagi.Ah,itu tidak penting.Aku kepikiran kamu terus,Sayang,ini hari spesial tapi kita ngga bareng."

“Udah kubilang aku ngga apa.Pekerjaanmu penting,Lan Huan,aku mengerti kok."

“Ulang tahunmu lebih penting,Wanyin.Setahun sekali dan aku harus absen tahun ini.Sedih sekali."

“Kita bisa merayakannya  besok kalo kamu udah pulang."

“Aku ingin merayakannya sekarang..."

“Berisik ah!"

“Wanyin marah?"

“Aku marah kalo kamu mengabaikan pekerjaanmu.Lagian aku udah dewasa,ketinggalan momen ultah bersama pacar sekali juga ngga masalah."

“Wanyin....”Lan Xichen memelas.”Aku dari dulu selalu berusaha menjadikan Wanyin yang utama dihidupku tapi kali ini gagal."

Jiang Cheng tertawa.”Ngga apa beneran deh,”suaranya melembut.”Bukankah sekarang Lan Huan kerja berarti mengutamakan masa depan.Itu lebih penting."

“Masa depanku dengan Wanyin jelas saja penting tapi kan...."

“Udah ah,semangat bekerja,Masa depanku.Baik-baik,oke.Bye!"

Jiang Cheng memutus telepon sebelum Lan Xichen membalas ucapannya.Dia sudah berusaha membujuk,semoga kekasihnya fokus dengan pekerjaannya.Lan Xichen yang selalu kalap dengan semua hal tentang Jiang Cheng tak berubah hingga 6 tahun hubungan mereka.Kadang menyebalkan tapi juga kadang membuatnya gemas.

Hari ini memang ulang tahun Jiang Cheng dan sayangnya Lan Xichen harus pergi ke Qinghe untuk manufacture visit,agenda tahunan dari perusahaan yang sebelumnya dipimpin sang paman.Lulus kuliah dia memang langsung bekerja di perusahaan keluarga dan berkat kejeniusannya langsung menduduki jabatan general manager di tahun kedua.

Jiang Cheng sendiri baru lulus kuliah 4 bulan yang lalu dan kembali ke Gusu,tinggal bersama Lan Xichen di apartemen mewahnya.Dia menolak diajak tinggal di kediaman Lan yang baginya terlalu luas.Untung sang paman mengizinkan karena sudah dapat ganti.Ya,sebagai ganti Lan Xichen yang pergi,Wei Wuxian akhirnya menetap di rumah itu bersama Lan Wangji.Lan Qiren,paman mereka jelas tak keberatan,justru senang karena Wei Wuxian yang supel itu membuat rumahnya ramai.

Kembali lagi pada Lan Xichen yang mengeluh karena tak bisa merayakan ulang tahun Jiang Cheng.Pemuda itu sebenarnya sudah mengatakan sejak kemarin kalau dia bisa saja pulang hari ini tapi sayangnya Jiang Cheng menolak.Luo Qingyang,sekretarisnya sudah mengiba pada Jiang Cheng untuk mencegah Lan Xichen kembali ke Gusu.Pekerjaannya belum selesai dan tidak memungkinkan untuk bolak-balik karena butuh waktu 10 jam sekali jalan dengan kereta api.

Jiang Cheng kembali mengecek ransel,memastikan tak ada yang kurang lalu menuju kaca samping lemari untuk merapikan rambutnya,tersenyum puas melihat wajah tampannya sendiri.Tangannya tergerak ke atas selangka,dimana tanda merah bekas kissmark dari Lan Xichen 3 hari yang lalu sudah sedikit memudar.

Wajahnya memerah membayangkan kelakuan mereka di malam sebelum Lan Xichen berangkat ke Qinghe.Sial,mau berapa kalipun mereka melakukan,Jiag Cheng masih sering malu bila mengingat.

You and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang