16

18K 1.8K 344
                                    

Menemani malming kalian, happy reading-!<3




"Mau pesan apa?" tanya Jaehyun pada Taeyong. Mereka sedang di kantin saat ini, sesuai dengan janji Jaehyun yang akan mentraktir Taeyong.

"Roti bakar dan susu cokelat." sahut Taeyong semangat. Jaehyun menggeleng pelan. "Pagi-pagi tidak boleh minum susu cokelat, nanti sakit perut."

Taeyong cemberut, "Tapi. Aku. Ingin. Susu. Cokelat."

Jaehyun menghela napas, lebih baik ia mengalah daripada terkena amukan Taeyong. "Baiklah-baiklah, tunggu disini."

Jaehyun pergi untuk memesan yang Taeyong inginkan sedangkan Taeyong kini sedang terkekeh pelan. Ia sangat senang, seperti kembali pada masa-masa saat mereka berpacaran.

Rasanya ingin menghentikan waktu! -Taeyong

---

"Kamu tadi sarapan dengan Jaehyun?!"

"Iya, memang kenapa?"

"Katanya mau move on?! Berhenti berhubungan dengannya!"

"Memang kenapa, Ten? Kami masih bisa berteman bukan?" tanya Taeyong bingung. Tidak seperti biasanya Ten marah-marah begini. Apa salah jika Taeyong masih ingin berteman dengan Jaehyun?

"Kalian tidak boleh berteman! Kalian tidak boleh berhubungan apapun lagi!" kata Ten lantang tanpa memperdulikan teman sekelasnya yang mulai kepo.

"Hey.. Apa alasannya, Ten? Kamu suka Jaehyun?" tanya Taeyong heran. Sebenarnya Ten kenapa sih?

Ten diam mematung tak menjawab pertanyaan Taeyong. Taeyong mulai was-was. Bagaimana jika Ten memang benar menyukai Jaehyun?! Gawat!

"Ten? Jawab aku!"

Ten masih diam membisu. Menunduk dan memainkan jari-jari tangannya. "Ten? Katakan padaku! Kamu menyukai Jaehyun?"

Ten mengangkat kepalanya, mulai menatap Taeyong. "Tae, Maaf... Aku-"

"Kamu menyukai Jaehyun? Tapi kenapa?" mata Taeyong mulai berkaca-kaca. Rasanya tidak rela jika orang yang kamu sukai juga disukai oleh temanmu sendiri :')

"Lalu kenapa jika aku menyukainya? Kamu tak berhak melarang perasaanku, Tae." sahut Ten, Taeyong menarik napasnya.

"Kamu selalu menjelek-jelekan Jaehyun tapi.. Tapi.. Kamu malah menyukainya? Wah, sangat menakjubkan!"

"Iya.. Tapi-









































































INI CUMA PRANK! HAHAHHA." tawa Ten pecah melihat wajah memelas Taeyong, ia tertawa berguling-guling sambil memegang perutnya. Ah seru sekali rasanya mengibuli sahabat baiknya.

"SIALAN KAMU, TEN!" teriak Taeyong kesal, Ten masih setia tertawa keras.

"Hahaha.. Maafkan aku.. Hahaha, wajahmu sangat lucu, Tae! Hahahaha."

---

"Halo, Yong?"

"Ya, Jae? Ada apa?"

"Mau pulang bersama? Aku ingin bertemu dengan calon mertua."

"Hah? Apasih~"

"Hehehe.. Mau pulang bersama tidak? Aku di parkiran."

"Boleh, tunggu aku disana!"

Taeyong memutuskan sambungan teleponnya. Yang tadi menelpon itu adalah Jaehyun. Ia ingin mengajak Taeyong untuk pulang bersama.

Taeyong memasukkan ponselnya ke dalam tas dan berjalan menuju ke parkiran untuk menemui masa depannya ekhem, maksudnya Jaehyun.

"Hai, Jae! Lama menunggu?"

Jaehyun yang tadinya mengutak-atik ponselnya menoleh. Ia tersenyum lebar kala melihat Taeyong yang sudah datang, lengkap dengan senyum manis pria mungil itu.

"Tidak! Ayo naik, maaf aku bawa motor."

"Tak apa! Lebih seru!"

Baru saja Jaehyun akan menghidupkan motornya, ponselnya malah berdering. Mau tak mau ia harus mengangkat telepon tersebut.

"Sebentar ya, Taeyong."

"Halo, ayah? Kenapa?"

"...."

"Oh ayah sudah di rumah? Aku sudah pulang, mau mengantar Taeyong dulu."

"....."

"Hal penting apa? Aku akan sampai di rumah secepatnya, sabar ayah!"

"....."

"HAH APA? AKU? SEKOLAH DI KANADA? ARE YOU SERIOUS?!"

Taeyong terkejut. Apa? Kanada? Sekolah? Apa maksudnya? Taeyong tak mengerti. "Jae... Ada apa?"

Jaehyun menoleh dan menghela napas, "Ayahku akan menyekolahkanku di Kanada, bersama dengan Adikku dan juga... Yeri."

---

Haiiiii
Mulai gaje ini work wkwkwk :')
Ngetiknya cuma setengah jam doang gaes, maklum kalo ancur gini:')

hope u like it yea!

45 votes for next chap~

[Ariyaxn©2019]

Mantan • Jaeyong ✔Where stories live. Discover now