Happy reading guys-! 💛✨
BRAKK..
Ciuman Jaehyun dan Taeyong terlepas dengan spontan saat mendengar suara pintu untuk menuju ke atap di buka dengan kasar.
Di ambang pintu, terlihat Yeri dengan muka merahnya tengah menatap kearah Jaehyun dan Taeyong dengan murka. Dalam hati, Jaehyun misuh-misuh. Ia tak ingin kemesraannya dengan Taeyong terhenti secepat ini.
Yeri mulai berjalan mendekat, menarik kasar Taeyong dari pangkuan Jaehyun dan mendorongnya keras. Taeyong mengaduh saat sikutnya bergesekan dengan lantai yang sudah mulai merusak.
"TAEYONG!" Jaehyun menghampiri Taeyong yang sedang meringis menahan perih, sikutnya lecet.
"Sudahku bilang jauhi Jaehyun jika kamu mau selamat!" bentak Yeri sambil menatap Taeyong dengan wajah garangnya. Jaehyun yang mendengar itu mulai bangkit dengan rasa emosi.
"Bukan dia yang mendekatiku, tapi aku yang mendekatinya. Kamu jangan ikut campur urusan kita! Ingatlah kamu masih memiliki seorang kekasih yang kini sedang berbaring lemah di rumah sakit. Berhenti mengejarku, Yeri. Itu sia-sia dan hanya akan menyakiti dirimu."
Yeri menatap Jaehyun dengan mata berkaca-kaca, tubuhnya bergetar menahan tangis. Taeyong yang tak tahu apa-apa hanya bisa diam sambil mengusap sikutnya.
"Hiks... Aku.. Kesepian. Aku lelah menunggu Jungkook sadar dari koma nya." jelas Yeri sambil menunduk, wajah kekasihnya itu melayang-layang di pikirannya.
"Jangan seperti itu.. Jungkook juga tengah berjuang untuk kembali lagi bersamamu. Berhenti egois dan berhenti merusak pertemanan yang telah kita buat selama ini. Kamu sahabatku, kan? Kenapa sahabat baikku jadi seperti ini?" Jaehyun menghela napas, ia bergerak membantu Taeyong bangkit. Sedikit sulit karena tangan kirinya yang masih terpasang gips, sangat mengganggu.
"Jae maaf.. Aku hanya tak ingin perhatianmu terbagi. Kamu yang dulunya sangat perhatian jadi seakan-akan pergi dariku." kata Yeri sembari mengusap air matanya yang mengalir lalu tersenyum.
"Maafkan aku, Taeyong. Aku takkan mengganggu kalian lagi." ujar Yeri, senyuman tersungging di bibirnya.
Taeyong mematung sesaat. Itu.. Senyuman yang tulus atau apa?
---
Setelah kejadian di atap tadi, hubungan Taeyong dan Jaehyun jadi lumayan membaik. Walaupun tak sedekat dulu.
Seperti saat ini, Jaehyun sedang menunggu Taeyong di depan kelasnya. Ia berencana untuk pulang bersama dengan menggunakan bis.
"Jaehyun?" Taeyong yang baru saja keluar dari kelas terkejut saat melihat Jaehyun yang dengan santainya bersandar di tembok.
"Hey.. Ayo kita pulang bersama!" ajak Jaehyun disertai dengan senyum lebar. Taeyong terdiam sesaat lalu mengangguk pelan. Tak lama, Ten menyahut.
"Rowoon kamu apakan? Kalian berencana pulang bersama juga, kan?"
Taeyong menepuk jidatnya kala mendengar perkataan Ten. Taeyong lupa kalau ia sudah berjanji akan pulang bersama Rowoon.
"Ah iya... Aku lupa! Maaf, Jaehyun. Aku udah janji duluan dengan Rowoon. Lain kali, ya."
Senyum lebar Jaehyun memudar disertai dengan decakan sebal. Ia mengangguk pelan dan langsung pergi meninggalkan Taeyong dan Ten tanpa sepatah kata pun.
"Aish, mantanmu cemburu, tuh! Dasar lelaki alay." komentar Ten sinis sambil menatap kepergian Jaehyun. Taeyong tertawa kecil.
"Hihi, senang rasanya membuat dia cemburu. Aku duluan, Rowoon sudah datang. Bye."
---
haiii, xoxo.
Aku bingung mau lanjutinnya kayak gimana:') semoga kalian suka yaw~
Aku juga gatau cerita ini kapan dilanjut lagi karena...
Ya begitulah:v
Jangan lupa tinggalin komen! Makasih udah setia nungguin cerita aneh ini, aku sayang kalian~
[Ariyaxn©2019]
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan • Jaeyong ✔
Fanfiction[END] "Hubungan kita sampai disini saja, aku lelah." Start : 250619 End : 011219 WARN:! BxB || Homo || Yaoi Jaehyun x Taeyong Jaeyong area homophobic? go away! [Ariyaxn©2019] #2 in gay
