Izayoi yang semula mendengus, kini menoleh cepat ke arah Kunieda.
"Istri?"

Bertanya dengan penuh keraguan, takut jika telinganya benar-benar tidak berfungsi dengan baik. Ia pun mengusap daun telinga sambil bermonolog dalam hati.
'Kakashi sialan! Bisa-bisanya dia malah manikah dan punya istri. Terus dia mau menikah lagi, begitu?!'

"Mencurigakan."

"Apa?"

Izayoi langsung menoleh pada Kunieda, "Ti-tidak. Bukan apa-apa."

'Pasti ada yang tidak beres dengan pria itu. Apa dia terbentur dan otaknya miring? Atau dia keracunan makanan yang membuatnya bertingkah seperti itu?' Izayoi menggelengkan kepalanya cepat.

"Tidak mungkin."

"Iya benar, tidak mungkin. Eh-" Izayoi mendongak, Kakashi berdiri disampingnya. Dengan tatapan yang sama seperti terakhir kali Izayoi lihat.

"Tidak mungkin. Aku tau apa yang sedang kau pikirkan." Kakashi menegaskan.

"Haah? Memangnya apa yang ku pikirkan? Bisa saja kan mekanismenya memang seperti itu." Izayoi memcebikan bibir.

"Ada hal yang lebih penting dari itu. Desanya telah diserang sebuah wabah aneh yang membuat hewan ternak menjadi agresif."

Izayoi menatap penuh keingintahuan. Penasaran sekaligus terkejut. Seingatnya, ada virus sejenis saat ia masih menjadi Kasahara Flynn didunia nyata.

Virus yang pertama kali ditemukan di Amerika sana, membuat rusa menjadi agresif saat melihat manusia.

Bagaimana bisa virus itu sampai disini?

Ia memikirkan dalam-dalam penemuan Kakashi kali ini. Satu-satunya hal logis yang bisa diterima akal sehatnya adalah...

Jiwaku saja sampai terbawa kesini, pasti ada sesuatu yang membuat virus itu juga berada disini.

Ya, begitulah pemikiran Izayoi. Ia kembali mencari beberapa alasan logis yang mungkin bisa sedikit memberikan jawaban atas kemungkinan-kemungkinan yang kini berkeliaran dikepalanya.

Izayoi masih terdiam dengan otak yang terus berfikir. Dahinya bahkan berkerut dan matanya memicing. Benar-benar pemandangan yang langka.

'Apa mungkin gerbang dimensi terbuka? Jadi mereka dan aku terbawa?'

Dia terus memikirkan dalam-dalam. Memprediksikan siapa saja yang mampu melakukan hal semenakjubkan itu.

Kakashi... tidak mungkin.

Obito... kemampuan dojutsu-nya sama dengan Kakashi. Kecuali dia memiliki rinnegan seperti Sasuke versi dewasa. Yang artinya itu tidak mungkin.

"Hmmm.... kira-kira siapa yang melakukannya?" Izayoi menggumam pelan.

Adalagi, seharusnya ada yang bisa berpindah dimensi sesuka hati. Bahkan cakranya tak bisa dibandingkan dengan shinobi biasa. Iya, benar. Sebuah teori yang seperti itu adalah satu-satunya yang masuk akal.

'Tapi yang bisa menggunakannya hanya....'

"Otsutsuki!" Izayoi memekik, membuat semua pasang mata menatapnya penuh tanya.

Itachi mendekat, baru saja Izayoi menyebutkan sebuah klan yang pernah terukir namanya di monumen batu klan yang berada dibawah kuil Uchiha.

Lain halnya dengan Kakashi, Otsutsuki tentunya hal yang awam dan asing ditelinganya.

"Ah- maaf. Aku hanya berspekulasi."

"Katakan, apa yang kau ketahui tentang Otsutsuki.?"

Izayoi menatap Itachi.
'Semuanya. Aku tau semuanya Itachi! Tapi aneh jika aku mengatakannya dengan gamblang.'

ANOTHER BODY SEASON 2 [ F I N ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang