19 - VIP

228K 18.2K 3.2K
                                    

Assalamualaikum, malam ini kembali lagi dengan Author Luluk HF dan cerita Dua Belas Glen Anggara. Masih selalu nunggu kelanjutannya kan? ^^

Oh ya, seperti biasanya, aku bawa kejutan nih. BONUS YANG SELANJUTNYA ADALAH :

Jadi, waktu kalian ikut PRE-ORDER NOVEL DUA BELAS GLEN ANGGARA  kalian akan dapat SUBSIDI GRATIS ONGKIR SEBESAR ( 20

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jadi, waktu kalian ikut PRE-ORDER NOVEL DUA BELAS GLEN ANGGARA  kalian akan dapat SUBSIDI GRATIS ONGKIR SEBESAR ( 20.000) ATAU MAKSUDNYA KALIAN DAPAT POTONGAN ONGKIR SEBESAR 20.000. JADI LEBIH HEMAT KAN ONGKIRNYA ^^

JANGAN LUPA UNTUK IKUT PRE-ORDER NOVEL DUA BELAS CERITA GLEN ANGGARA TANGGAL 1 NOVEMBER 2019 JAM 17:00 DI SHOPEE : luluk_hf 

TENANG AJA KALIAN YANG NGGAK PUNYA REKENING ATAU ATM BAYARNYA BISA DI ALFAMART ATAU INDOMARET KOK . MUDAH BANGET KOK PESANNYA. DOWNLOAD DULU APLIKASI SHOPEE YA DAN DAFTAR. LALU FOLLOW SHOPEE : luluk_hf .

JANGAN SAMPAI KETINGGALAN PRE-ORDERNYA DAN KEHABISAN YAAA ^^ BONUSNYAA BANYAK BANGETT DAN GEMESIINNN ^^

JANGAN LUPA JUGA KASIH BANYAK KOMEN DAN VOTE DI CERITA INI ^^

DAN, SELAMAT MEMBACA ^^

******

Glen benar-benar menyewa ruangan VIP khusus untuk Shena. Untung saja hari itu ruangan VIP sedang kosong, jadi Glen bisa menggunakannya. Glen melihat Shena yang sudah berbaring diatas kasur, gadis itu terlihat sangat tenang tidak seperti dirinnya yang sedari tadi sedikit was-was.

"Kenapa? Lo takut? Kan gue yang bakalan disuntik bukan lo!" ucap Shena tertawa pelan.

Glen hanya bergedik ngeri dengan kedua tangan terlipat didepan dadanya.

"Gue keluar aja boleh nggak?" pinta Glen. "Mendadak otak gue mules nih."

"Nggak boleh, temenin disini," pinta Shena.

Glen pun hanya bisa duduk pasrah di kursi dekat ranjang Shena, Ia melihat Shena yang dipakaikan dua selang ditangannya untuk mulai cuci darah. Mesin dialisis yang ada disebelah Shena mulai bekerja, Glen dapat melihat darah Shena mengalir di dua selang tersebut.

"Sakit nggak?" tanya Glen.

"Nggak, udah terbiasa," jawab Shena. Ia terkekeh pelan melihat raut wajah Glen yang tidak santai. "Biasa aja wajahnya. Beneran nggak sakit," lanjut Shena meyakinkan.

Glen menghembuskan napasnya pelan-pelan, berusaha untuk tenang.

"Berapa lama cuci darahnya biasanya?"

"Tuh ada waktunya di monitornya," ucap Shena menunjuk ke arah monitor. Glen melihat ke arah monitor, matanya terbelalak.

"Tiga setengah jam?" kaget Glen

"Iya, makanya gue pasti ngerasa bosen karena selalu sendiri kalau cuci darah," ucap Shena.

Glen mangut-mangut, jika dia ada di posisi Shena juga pasti bosen. Tiga jam diatas kasur tanpa bisa melakukan apapun.

DUA BELAS "CERITA GLEN ANGGARA"Where stories live. Discover now