Ch 5 : Horse Riding

4.9K 630 49
                                    

Lalisa POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalisa POV

2 minggu sudah aku mengabdikan diriku untuk menjadi pelayan pribadi sang Putri, Jennie. Jika aku boleh jujur, aku sangat-sangat menikmati pekerjaanku saat ini — bagaimana tidak? Yang harus ku lakukan selama berada di dalam istana kerajaan hanyalah melayani Yang Mulia Putri, tak melupakan fakta bahwa Jennie tak pernah sekali pun memberikan perintah yang sekiranya terlalu sulit untuk dilakukan — perintah yang ia berikan hanyalah permintaan umum seperti membawakannya makanan, membelikannya keperluan sehari-hari, dan permintaan-permintaan umum lainnya.

Selain itu, aku dapat dengan mudah menikmati paras cantik Jennie dari dekat, dan itu menjadi tambahan poin mengapa aku sangat senang dengan pekerjaan ini. Dan yang terakhir tetapi tidak kalah pentingnya adalah pendapatanku yang kini sudah bisa terhitung cukup untuk membiayai kehidupanku dan juga kedua orang tuaku — namun dikarenakan pekerjaanku yang merupakan seorang pelayan istana kerajaan, aku tidak bisa secara leluasa dan seenaknya saja untuk melangkah keluar dan bertemu dengan kedua orang tuaku yang menetap cukup jauh dari istana kerajaan, namun aku sangat bersyukur disaat aku mengetahui bahwa istana kerajaan Gyeongsu sendiri telah menyediakan akses bagi kami para pelayan untuk mengirimkan uang ataupun barang kepada siapapun itu.

Walaupun begitu, aku sangat ingin bertemu dengan kedua orang tuaku, sudah 2 minggu ini aku tak bertemu dengan keduanya. 5 hari yang lalu, aku menghubungi ayah dan ibuku dengan menggunakan telepon umum yang disediakan oleh istana kerajaan untuk para pelayan — menanyakan kabar dan lain sebagainya. Tetesan air mata pun tak dapat ku bendung disaat ayahku berkata bahwa uang yang telah mereka terima dari hasil jerih payahku benar-benar membantu kondisi mereka saat ini, dan aku sangat bersyukur akan hal itu.

Tak lupa, aku juga menceritakan tentang pengalaman-pengalamanku selama bekerja di dalam istana kerajaan, tentang paras cantik Yang Mulia Putri dan keberuntunganku diangkat sebagai pelayan pribadinya.

Sambungan telepon tersebut memang berhasil menyalurkan seluruh curahan hati yang ingin ku sampaikan kepada kedua orang tuaku, namun hal tersebut tak berhasil menyalurkan perasaan rinduku kepada mereka, aku sangat ingin bertemu namun situasi dan kondisi atas pekerjaanku saat ini tak memungkinkan ku untuk menemui mereka. Hhh... Menyedihkan.

Hari ini, tepatnya pada tanggal 25 Januari 2020, sang Putri dijadwalkan akan melatih ketrampilannya dalam menunggang kudanya di sekitaran lingkup istana kerajaan. Tepat pada pukul 9 pagi waktu Korea Selatan, aku beserta Jennie dan pelayan-pelayan pria yang bertugas untuk mengurus dan menjaga kelancaran aktivitas sang Putri sudah mulai berjalan menuju tempat peternakan kuda yang terletak di perkebunan halaman belakang istana kerajaan.

Atribut-atribut keamanan seperti topi dan juga rompi ku bawa serta di dalam genggamanku. Jennie yang tengah berjalan di samping kiriku seraya memasangkan sarung tangan berwarna hitam di kedua tangannya tersenyum manis menatapku — Hhh... Yang Mulia, bisakah kau berhenti melakukan hal tersebut kepadaku?

"Aku memiliki dua kuda tunggangan, ikutilah aku untuk pelatihan hari ini." Ujarnya.

"Y-ya? T-tapi aku tidak bisa menunggangi kuda, Jennie."

Her Highness - JenLisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang