16. Regret

1.8K 308 3
                                    

"Stasiun XXX."

"Permisi." Rafa berujar sambil mendekati pintu begitu kereta telah sampai di stasiun.

Pintu terbuka, Rafa langsung keluar dan sedikit berlari untuk keluar dari stasiun karena hari ini dia sudah telat lima menit.

"Semoga dosennya gak masuk!" serunya yang berjalan setengah berlari sambil menuruni tangga.

"Permisi-permisi!"

Rafa sontak minggir tapi dia gak liat orang lewat sama sekali.

"Permisi!" seru seseorang itu yang bikin Rafa makin jengkel.

Menoleh ke belakang, Rafa tersentak melihat keberadaan Hyunjin sedang menyeringai kecil.

"Lo ngapain?!" Rafa mundur lagi, masih agak kaget sama sosok Hyunjin itu.

Hyunjin menunjuk dirinya sendiri dengan kerutan di keningnya. "Gue? Ngapain?"

Rafa mengangguk, masih natap aneh Hyunjin.

"Gue lagi diri," kata Hyunjin santai.

"Bukan itu, Hyunjin! Astaga lo tuh yaa," gemes Rafa, Hyunjin ketawa. "Lo kenapa ngikutin gue? Perasaan gue gak pernah liat lo sama sekali di sini?"

"Makanya jangan pake perasaan, jadi gak sadar kan," sahut Hyunjin masih jenaka.

"Bodo amat, jing," umpat Rafa langsung balik badan dan kembali berjalan menuju kampusnya yang puluhan meter dari stasiun.

"Eeeehh, tunggu dulu!" Hyunjin narik tas Rafa bikin cewek itu tersentak dan jalan mundur.

"Apalagi sih?! Gue udah telat tau gak!" teriak Rafa.

Hyunjin geleng kepala. "Gak tau," balasnya.

"Terserah, jingan!"

Rafa kembali balik badan, kini dia sedikit berlari untuk cepat sampai di gedung fakultasnya. Melirik jam tangan, sudah hampir 10 menit dia telat.

"Ah, sial. Semoga belum absen deh!" gerutu Rafa.

"Dosennya gak bakal masuk! Dia lagi ke luar kota!"

Rafa gak tanggapin seruan Hyunjin. Cowok itu sudah di sampingnya yang berjalan dengan langkah lebarnya. Setara dengan Rafa yang sedikit berlari. Hyunjin ketawa geli.

"Gak cayaan lu! Liat grup kelas lu," kata Hyunjin.

Rafa sontak berhenti. Mendelik tajam Hyunjin yang masih nunjukin cengirannya, Rafa buka grup kelasnya.

Dan benar saja, PJ kelas kasih info kalo dosennya gak masuk. Chaeyeon juga chat kalau dia udah titip absen buat Rafa juga dan suruh Rafa gak usah masuk kelas.

Rafa mendesah keras. Dia udah lari-larian ngejar kereta sampai digangguin makhluk setan satu ini, ternyata dosen gak masuk.

Rasanya Rafa mau bejek-bejek orang.

"Gimana? Percaya kan sama gue?" Hyunjin mainin alisnya sambil nyengir.

"Percaya sama lo musyrik!" sahut Rafa, kesal.

"Yaudah, itu terserah lo." Hyunjin mengendikkan bahunya. "Mumpung lo gak ada kelas lagi, mending jalan sama gue, yuk!"

Rafa memicingkan matanya tajam. "Tau darimana lo gue gak ada kelas lagi?" tanyanya menyelidik.

Pasalnya, Rafa gak pernah cerita sama Hyunjin. Jangankan cerita, dia aja udah lost contact sama cowok bibir memble ini.

Hyunjin tiba-tiba maju mendekatinya. Rafa spontan mundur dan sudah masang kuda-kuda kalau Hyunjin macam-macam.

Teach Me | Han SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang