nunggu 🐰 19

442 61 7
                                    

Yerin sibuk memilih aneka makanan, buat persediaan sama buat nyediain cemilan buat kerja kelompok besok.

Jungkook nunggu didepan supermarket, katanya males kena AC.

"Ini beli apaan lagi ya? " pikir Yerin dan akhirnya memutuskan untuk membayar semuanya.

Yerin keluar dan mendapati Jungkook yang bersender dengan mata tertutup, Yerin mengendap-endap menghampiri Jungkook.

"Ini human masih hidup enggak sih? " gumam Yerin memerhatikan wajah Jungkook, siapa tahu pura-pura tidur.

Yerin melempar keresek berisikan makanan ke Jungkook, namun Jungkook tidak kaget atau bergerak sama sekali.

"Kook? " ucap Yerin, menaruh bungkusan belanja dengan benar dan duduk disamping Jungkook.

Yerin menepuk pipi Jungkook berkali-kali dengan pelan, tidak ada respon sama sekali.

"Ini human alias rabbit mati kali ya? " gumam Yerin yang sudah cemas.

Dengan hati-hati Yerin mendekatkan telinganya kedada Jungkook, berusaha mendengar detak jantung lelaki siluman itu.

Tapi baru saja Yerin akan mendekat sebuah suara nyaring mengagetkan Yerin.

"WAYOH! "

"Bangsat! " pekik Yerin yang kaget, sedangkan Jungkook yang membuat bunyi tersebut tertawa terbahak bahak melihat ekspresi Yerin.

"Komuk lih anjay, " kata Jungkook ketawa-ketawa diatas penderitaan Yerin yang masih menetralkan detak jantungnya.

"Nyebelin lu, jadi daritadi lo pura-pura pingsan gitu? " tungkas Yerin sembari berdiri menaruh kedua tanganya dipinggang.

Jungkook mengangguk dengan mantap.

"Iya, lagian lo main lembar bungkusan belanjaan ke gue. Sakit tahu, rasain kan sekarang lo gue kerjain. " ujar Jungkook bahagia karena berhasil mengerjai Yerin.

"Lo dikasih hati minta jantung yah lo, besok pikirin sendiri lu mau bawa anak-anak kerumah siapa! Jangan ke kosan gue, " kata Yerin kesal dan pergi berlalu begitu saja.

Jungkook mengerjap, niatnya hanya percanda dan tidak ada niat terselubung lainnya.

"Rin! Tunggu Rin! Jangan gitu dong, " panggil Jungkook sembari mengambil bungkusan belanja dan menyusul Yerin.

Yerin kesal sekaligus malu, ia sudah khawatir dan ternyata itu hanya bualan semata.

"Yerin tunggu! " panggil Jungkook masih berusaha menyamai langkahnya dengan Yerin.

"Bodo amat gue enggak peduli, urusin aja hidup lo. " tungkas Yerin masih bersikukuh.

"Gue janji gue enggak bakal gitu lagi, maaf lah. " kata Jungkook memohon agar Yerin tidak marah padanya.

Sebenarnya yang lebih patal adalah akibat dari marahnya Yerin, bisa-bisa semua teman-teman tahu kalau Jungkook tidak punya tempat tinggal dan menumpang dikosan Yerin.

"Yerin plis maaf, nanti gue masakin mie deh. "

Kata Jungkook yang berjalan tepat disamping Yerin yang memandang fokus ke depan, enggan melihat Jungkook.

"Ogah! " tolak Yerin.

"Seenaknya cuman masakin mie doang, itu mah gue juga bisa. " dumel Yerin dalam hati.

"Yaudah, sekarang mau lo apa? Gue turutin semua mau lo. " kata Jungkook tidak ada pilihan lain.

Yerin berhenti membuat Jungkook yang kebablasan mundur menatap Yerin yang juga menatapnya.

"Semua? Itu maksudnya apapun? " tanya Yerin memastikan.

Jungkook menghela nafas lalu mengangguk mengiyakan, sudah terpikir hal yang tidak mengenakkan tentang yang diinginkan Yerin.

"Hm, " dehem Yerin menaruh telunjuk didagunya.

Dari gayanya saja membuat Jungkook takut untuk melakukan apa yang ada dipikiran Yerin, semoga tidak membuat Jungkook malu.

"Jadi babu gue selama setahun, " ucap Yerin.

Jungkook membulatkan matanya.

"Babu? " tanya Jungkook shook.

Mana mungkin seorang Jungkook yang bisa hidup hingga beratus-ratus tahun berakhir menjadi seorang babu.

"Yang bener, janganlah. Gue masakin ikan deh ya, "

"ENGGAK! "

"Plis lah, Yerin kan baik, cantik, ramah, humoris, pinter, jangan itulah ya. " ucap Jungkook terpaksa dengan pose muntah setelahnya.

"Kalau enggak mau yaudah, " ucap Yerin lalu melengos.

"Lih, anjir. Gampang banget dia ngomong, akhhh fuck! "






TBC




Pacaran Sama Kelinci 「Jungkook X Yerin」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang