58

90.3K 3.9K 733
                                    

Didalam kamar Elisa duduk bersila pada ranjang. Giginya menggigiti kuku tangan dan pandangan keluar jendela. Berpikir kejadian tadi bukan sekedar mimpi saja.

Reynald dengan senyuman setiap hari kenapa rasanya begitu mendebarkan?

Tapi disisi lain ada perasaan kecewa yang hinggap saat menyadari sesuatu. Alisnya mengerut dan bibir yang mengerucut sebal.

Mawar.... Pasti dia juga sudah pernah merasakannyakan? Bahkan mungkin lebih manis?

Uhh! Eli sebel heuheuheu T^T

Dengan kasar Elisa menjatuhkan tubuhnya kebelakang. Pikirannya ngebayangin gimana dulu mereka kencan.

"Reynald sayang..."

"Iya Mawar sayang..."

"Petikin aku bintang dong beb."

"Anything for you babe."

"Aihh... Sayang."

Iyuwwhh! Jyjyk! Eli pengen muntah rasanya!

Sontak kedua kaki Elisa menendang-nendang selimut keatas. Mengusir bayangan yang menari-nari itu. Tak lama ia kembali duduk dengan wajah super badmood dan rambut ala raja rimba.

Eli pengen ketemu doraemon, minta dia kirim Mawar kewakanda pake kantong ajaibnya! :(

Bayangan lain tiba-tiba saja tercipta didekat jendela kamar Elisa.

"Rey sayang... Bulannya indah ya, kayak kamu hehe."

Hilih... Sorry ya sekarang siang tuh! Bukan malem, mana ada bulan anjir! Katarak atau gimana sih mbak?!

"Iya, tapi kamu lebih indah dan mirip kayak bulan."

Huweekk! Indah mirip apanya?! Maksutnya wajahnya bolong-bolong kek bulan?!

Elisa membuang pandangan dan berdecih. Ketika ia menoleh bayangan itu sudah tidak ada. Syukur kalo enggak, Eli bom atom biar musnah sekalian (┛❍ᴥ❍)┛

Dengan semua kebadmoodannya Eli beranjak dari ranjang. Mau pergi kedapur, minum jus biar seger.

Tapi baru aja mau buka pintu kamar, sebuah bayangan lain kembali tercipta. Bayangan Reynald disampingnya memegang gagang pintu.

"Ayo kita jalan-jalan, kamu maunya kemana?"

Elisa menoleh kebelakangnya, tepatnya pada bayangan Mawar yang mendekat.

"Terserah sayang, asal bersamamu♡"

WOYY! JYJYK PARAH! SUMPAH!

Sontak bajunya yang berada digantungan baju, ia lemparkan kebayangan tadi. "Mampus kalian! Mati sono!"

Setelahnya ia berjongkok menenggelamkan kepalanya diantara kedua kaki. Sebel! Bisa-bisanya dia bayangin kek gitu :<

Suara pintu kamarnya yang terbuka membuat gadis itu mendongak dengan wajah sendu. Ia terdiam, melihat sosok Reynaldlah disana.

Melihat raut wajah itu, Reynald pun terkejut. Pemuda itu lantas ikut berjongkok menyamakan badannya. "Lo kenapa Lis?"

"Gue kesel!"

"Kesel? Karna apa?"

"Ya lo lah!"

"Hah?" Reynald bingung dong, gak ngerti maksutnya. Emang apa salahnya?

"Gu-gue?"

"Iya!"

Dengan hati-hati Reynald kembali bertanya. "Gue salah apa?"

My Bad HusbandWhere stories live. Discover now