25

124K 5K 191
                                    

Pagi ini Elisa terlihat banyak diam. Karena sejak semalam ia kepikiran pada Pinkan. Setelah Pinkan bilang kalau dia habis dimarahi mulu sama mamanya gara-gara nilai dilesnya anjlok

Elisa takut terjadi sesuatu yang gak diinginkan pada Pinkan. Mengingat ibu Pinkan juga termasuk pecandu nilai bagus anak

Dan yang lebih membuat Elisa menjadi diam sekarang adalah karna saat mereka sedang kalut dengan keadaaan Pinkan. Gadis itu masih sempat-sempatnya teringat Reynald

Ia inget jelas perkataan Pinkan digrup chat malam itu

"Andai gue jadian sama Reynald mungkin gue lebih fokus merhatiin Reynald daripada nyokap gue yang bisanya marah-marah doang hahaha"

Elisa tersenyum kecut, sesuka itukah Pinkan pada Reynald? Bahkan sampai bisa mengalihkan kehidupannya?

Elisa jadi merasa bersalah setiap dekat-dekat dengan Reynald. Karna itu sejak pagi tadi sampai sekarang didalam mobil. Ia berusaha menghindari Reynald dan tidak berbicara sama sekali padanya

"Mas non udah sampai" kata pak Karim sopir mereka ketika mobil berhenti

"Iya pak makasih" Elisa tersenyum sesaat lalu segera turun dari mobil

"Elisa-

Reynald yang hendak berbicara terhenti karna Elisa yang buru-buru pergi bahkan tanpa menoleh padanya. Reynald bingung apa yang salah dengan Elisa

"Masnya lagi berantem sama non Elisa?"

"Enggak kok pak, Yaudah saya pergi dulu" kata Reynald kemudian berlalu

Didalam kelas Elisa segera menghampiri Pinkan yang sudah dikerubungi oleh Conita dan Ayundha

"Beneran gak ada yang luka?"

"Lo gak diapa-apain kan?"

"Pin serius lo gapapa?" tanya Elisa khawatir

Reaksi Pinkan? Dia ketawa gaess. Padahal ketiga temannya tidak merasa ada yang lucu disini

"Gue gapapa kok, kan udah dibilangin cuma dimarahin doang sama mama" ujar Pinkan lalu menyeruput botol teh miliknya

"Tapi soal Reynald, lo beneran sampai halu gitu ya" cibir Ayundha rada kesel karna Pinkan nyantai padahal yang lain udah kalut

"Gak tau ah, tapi kalau beneran mungkin memang iya" sahut Pinkan lalu ketawa hambar

Elisa? Cuma diem doang nyimak. Terus duduk ditempatnya

"Iya in deh biar lo seneng" kata Conita menanggapi Pinkan

Entah kenapa pembahasan ini membuat Elisa tidak enak. Ia bingung harus menanggapi bagaimana. Tidak seperti dulu jika bicara ia akan asal ngomong

Lalu pelajaran pun dimulai dengan sangat membosankan. Setelah jam pelajaran pertama selesai. Kelas mereka kosong sesaat

Gak lama kemudian beberapa murid kelas menoleh pada arah pintu. Membuat Elisa ikut melirik dan mendapati Reynald yang datang dengan tumpukan kertas ditangannya dan terlihat ngos-ngosan

"Permisi!" seru Reynald sambil menaruh tumpukan kertas dibangku depan dan mendapatkan semua perhatian mereka

"Saya-hhh..."

"Ada apa Rey?" tanya Bianca ketika melihat Reynald kesulitan bicara karena masih ngos-ngosan

"Nih lo minum dulu!" ujar Bianca menghampiri Reynald sambil menyodorkan sebotol minuman yang langsung diterima Reynald

My Bad HusbandWhere stories live. Discover now