27

118K 5.5K 196
                                    

"Ayah!"

Elisa langsung menghambur memeluk ayahnya dari belakang. Ketika melihat sang ayah duduk santai dikursi meja makan sambil membaca koran

"Ada apa nih pagi-pagi udah meluk hmm?"

"Kangen" sahut Elisa sambil duduk dikursi samping dengan mengerucutkan bibirnya. Ia menyampirkan tas sekolahnya

"Oh ya? Sama dong"

"Kangen sama korannya maksutnya hehehe" ujar Elisa membuat ayahnya langsung sepet

"Pagi-pagi udah ngeprank ayah aja lo dek!" Johan yang baru aja dateng duduk dikursi meja makan

"Maaf anda siapa ya?"

"Yee pura-pura gak kenal lo tikus! Inget kemarin karena siapa kita bisa piknik" ujar Johan

Iya, kemarin minggu mereka piknik bareng atas usul Johan. Sekali-kali lah. Dan sekarang senin waktunya buat Elisa pergi sekolah. Gelut lagi euyy,, sama pelajaran jangan salfok ฅ'ω'ฅ

"Kalau gak ada gue juga kita gak bakal piknik tai!"

"Hush.. Jangan ngomong gitu dimeja makan!" ibu Elisa datang sambil membawa makanan matang

"Bu nanti Elisa bawain bekal ya? Ya? Ya?" rujuk Elisa dengan puppy eyesnya

"Terserah! Ditolak juga nanti kamu bakal maksa!" sahut ibunya membuat Elisa melebarkan senyuman

"Yeayy!"

Ini yang disukai dari ibunya, meskipun ibunya itu suka ngajak gelut. Ia jarang menolak permintaan anaknya ya meskipun masih sama ngomel-ngomelnya. Dan satu lagi, ibunya itu gak pernah banding-bandingin Elisa sama anak tetangga

Enakkan ^ω^

"Ah jadi makin sayang!" Elisa memeluk ibunya dari samping

"Heh seragam kamu nanti kotor bau terasi oncom!"

Elisa mengerucutkan bibirnya baru juga dibaik-baikin udah balik jadi singa lagi

Hmm... Elisa mah strong ヘ( ̄▽ ̄*)ヘ

Setelah selesai makan Elisa segera berangkat sekolah dengan dianterin sama Johan. Terus langsung pergi gitu aja saat sampai disekolah dan Johan? Ketawa. Gimana enggak Elisa hari ini te to the lat!

Telat.

Because tadi dijalan Johan bawa mobilnya pelan banget kek siput. Meskipun tadi dimobil Elisa udah ngamuk-ngamuk tapi Johan tetep kek orang budeg. Sengaja biar Elisa telat terus jadi bahan cibiran guru. Sekalinya bisa bangun pagi dirumah malah disesati sama dia

Emang dasar kakak durhaka tuh(๑و•̀ω•́)و

Elisa lari namun saat jaraknya sudah sekitar satu meter dari gerbang. Gerbang ditutup oleh pak satpam

Yakkk good sekali! (⌒o⌒)

"Pak bukain!" teriaknya kencang sembari menggoncang gerbang membuat satpam tersebut mendatanginya tergopoh

"Eh neng Elisa, pagernya jangan digoncang entar jatuh gimana?"

"Ya berdiri lagi lah pak"

"Ampun dah neng, ini pager bukan manusia!" ujar pak satpam membuat Elisa tertawa canggung

"Pak Septo bukain yah?"

"Biasanya juga kalau telat pulang neng!"

Jlebb...!

"Kalau gak gitu manjat!"

Jlebb..!

Kata-kata pak Satpam tepat sekali menusuk dihati, tapi bener :((

My Bad HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang