Part 39

3.8K 509 33
                                    

Apa Yeri harus bersyukur atau tidak?

Semenjak berita skandal kedekatan Jungkook dengan Miss Universe mencuat, di media sosial maupun elektronik banyak sekali menampilkan wajah dan kegiatan Jungkook saat ini. Dia masih tampan sama seperti dulu saat Yeri pertama kali bertemu dengannya hanya saja sekarang rambutnya lebih panjang. Dan ya dia masih tampak mengangumkan dan terlihat lebih menggoda dari sebelumnya. Namun sayangnya dia sudah milik perempun cantik asal Tiongkok itu.

"Kau akan berangkat dahulu? Tidak akan berangkat bersamaku dan Park Jimin?" tanya Seulgi yang mengalihkan pandangan Yeri dari berita yang tengah di tontonnya itu.

"Park Jimin?" Yeri mencerna kata-kata Seulgi sambil mencoba mengingat nama laki-laki yang dimaksud Seulgi. Dan Yeri ingat, Park Jimin adalah bos Seulgi di perusahaan tempat baru Seulgi bekerja.

Seulgi dan Jimin memang sempat seperti kucing dan anjing walau pada akhirnya mereka memutuskan untuk menjalin masa pendekatan saat ini.

"Iya tadi Jimin bilang ia ingin ikut ke acara kelulusanmu. Apa tidak apa-apa?"

Yeri menganggukkan kepalanya. "Tentu. Tidak apa-apa. Lebih banyak lebih baik, jadi aku tidak kesepian." sahut Yeri santai.

"Apa kau akan berangkat bersama Seokjin?" tanya Seulgi lagi.

Yeri menggelengkan kepalanya. "Tidak. Kak Seokjin memang akan datang tapi tidak berangkat bersamaku." jelas Yeri.

"Ah baiklah. Apa kau tidak apa-apa?" tanya Seulgi lagi khawatir.

Yeri tersenyum. "Memangnya aku kenapa? Kau dari tadi terus saja mengkhawatirkanku?" tanya Yeri heran. "Aku memiliki kau, memiliki calon kekasihmu, memiliki Kak Seokjin dan aku juga memiliki Sohyun dan Saeron jadi aku tentu saja tidak apa-apa." gumam Yeri yang rasanya ingin menyebut satu nama lagi tapi tidak mungkin.

"Astaga kau benar-benar sudah dewasa sekarang." kata Seulgi yang langsung memeluk adik sepupunya itu. "Nanti kalau kau sudah tiba di Sekolah kau harus meneleponku."

Yeri terkekeh. "Entah kenapa aku merasa seperti kekasihmu. Tapi baiklah karena ini hari kelulusanku jadi aku akan meneleponmu."

"Awas kalau lupa."

"Tidak akan."

***

Yeri akhirnya tiba di Sekolahnya sendirian. Ia melihat sekeliling melihat teman-temannya yang sudah hadir bersama keluarga, teman entah mungkin kekasih mereka.

Rasanya ingin menangis. Yeri jadi rindu ayah dan ibunya. Seharusnya ayah dan ibunya ada disini melihat anaknya lulus tapi yang terjadi Yeri justru sendirian. Dan setelah acara ini berakhir Yeri memutuskan untuk ke tempat pemakaman ayah dan ibunya.

"Hei murid!"

Yeri menoleh pada orang yang bersembunyi sambil membawa kameranya itu. Ah wartawan.

"Aku?"

Wartawan itu mengangguk. "Iya kau. Kemari sini."

Dengan malas Yeri mengikuti permintaan wartawan itu untuk menghampirinya.

"Ada apa?"

"Apa kau tahu murid di Sekolah ini yang dulu digosipkan dengan Jeon Jungkook?" tanya wartawan itu membuat Yeri memutar bola matanya malas.

Orang yang dicari wartawan itu adalah dirinya. Tapi untuk apa juga masih mencarinya? Bukankah seharusnya ia mencari miss universe itu alih-alih mencari Yeri?

Atau ia sebenarnya ingin mewawancari Yeri untuk menanyakan seberapa patah hati dirinya mendengar kabar berita skandal Jeon Jungkook itu?

"Bukankah Jeon Jungkook akan menikah dengan Miss Tiongkok itu? Kenapa kau justru mencari siswi yang baru saja akan lulus?" tanya Yeri heran.

Mr. JeonTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon