Inilah alasan kenapa Zidan memanggil Satria dengan sebutan "Bos Komandan".

Karena pekerjaan Satria merangkap jadi dua, yaitu bos diperusahaan ayahnya dan juga komandan dalam tim khusus kepolisian.

🌛🌛🌛

"Kia, yuk makan siang diwarung pak bejo depan rumah sakit"ajak Nana pada sahabatnya yang tengah sibuk dengan telefonnya.

"Ehh.. maaf  aku lagi ngabarin mama, aku sih ngikut aja na"ucapnya pada Nana

"Yuk, pelan-pelan aja ki jalannya kaki gue suka nyilu gitu. Tapi kenapa lo bisa tahan banget ya sama luka lo, padahal lebih parah dari gue"kata Nana sambil menengok Kia yang berada disampingnya.

"Yaa mau gimana lagi na syukuri aja, mau ngeluh gimana pun gaakan ngebuat luka nya jadi sembuh kok"jawab Kia dengan nada pelan.

"Iyaa sih tapi gue salut sama lo, bisa tegar kayak gini dan mulai ngeluapain apa yang terjadi sama kita"kata Nana yang membuat Kia langsung menoleh ke Nana.

"Gue masih berusaha untuk ga inget-inget lagi kejadian itu, ini udah kedua kalinya gue ngalamin kek gini jadi tinggap minta perlindungan ke Allah aja"kata Kia sambil tersenyum pada Nana yang dibalas acungan jempol oleh Nana.

Di tempat yang berbeda...

"Kita udah nemuin beberapa orang terkait adanya penggelapan dana dikantor ini komandan, kami juga sudah melacak semua percakapan yang mereka lakukan dan ada beberapa dari mereka yang melakukan transaksi atas nama perusahaan ini komandan"jelas salah satu tim khusus didepannya yang kemudian menyerahkan beberapa data ke Satria.

"Baguss, tidak sia- sia aku memanggil kalian kesini, terima kasih sudah membantuku"kata Satria sembari membuka beberapa lembaran yang diberikan oleh prajuritnya itu.

"Sama sama komandan"kata prajurit itu.

"Kalian silahkan beristirahat disini, aku akan membawakan kalian makan siang"kata Satria sambil menghubungi sekretarisnya.

"Bawakan 5 porsi makan siang beserta air mineral ke ruangan saya"kata Satria dan langsung memutuskan telefonnya sepihak.

"Enak banget yaa jadi CEO cuma merintah terus langsung nurut aja tuh karyawan semua" kata Zidan sambil tertawa.

"Lo mikir enak mulu, gaenak nya ni begini banyak musuh dari perusahaan lain, belum juga kalo terjadi penggelapan dana kayak gini makin ribet kerjaan gue"kata Satria dengan nada kesal.

"Iyaa juga sih dan kurang actionya sih lurus aja idupnya kedepan yang dipikirin cuma bisnis bisnis bisnis"kata Zidan.

"Ehh bro lo tau ga sih ..."kata Zidan terpotong karna Satria langsung menjawabnya.

"Belum tau kan lo belum ngomong"kata Satria sambil memerhatikan beberapa berkas dimeja nya.

"Yaelahh kan gue belum selesei ngomong lo langsung motong aja"kata Zidan dengan sinis pada Satria.

"Kondisi Nana udah membaik yaa walaupun perban nya masih nempel di kaki dan tangannya. Tapi Kia kata Nana kurang baik, yaa walaupun udah mendingan dikit sih... "penjelasan Zidan terpotong lagi karna Satria menjawab lagi.

"Lo gimana sih kurang baik tapi mendingan plin plan banget"kata Satria.

"Yaa lo dengerin dulu kek, jadi kejadian kemaren itu udah terjadi kedua kali nya buat Kia makanya dia masih trauma, kalo luka nya sih udah mulai membaik"jelas Zidan dengan se-jelas-jelas nya.

Tanpa sadar Satria yang mendengarnya mengangkat kepala sedikit ke arah Zidan yang sedari tadi menjelaskan kondisi Kia.

Tanpa waktu lama Satria langsung khawatir dengan kondisi gadis itu sekarang, padahal baru saja dia mendengarkan penjelasan Zidan.

Jodoh Pasti BertemuWhere stories live. Discover now