awal mula

573 6 1
                                    

Deringanan jam alarm sudah tak cukup mempan dengan indra pendengaran Alura wulandari winata,seakan enggan dan menolak untuk kembali kedalam dunia nyatanya gadis itu masih saja bergelut dengan selimut dan bantalnya kesukaanya yang berwarna kuning,terkecuali dengan satu teriakan yang sudah menjadi rutinitas pengganti sang alarm kesayanganya.

"Araaaa! Bangun udah siang ini"teriak sang bunda maudi winata yang masih berkutat dengan wajan dan alat masak lainnya.

"Bentaran mah,10 menit deh"nego alura,yaah memang alura penggila diskonan bukan cuma barang yang ia nego mungkin dalam segala hal.

"Gaada ya,ini udah jam 06.55 kamu masuk jam 07.15"

"Ha?jam berapa mah!"

"06.55!"

"Ihh mamah kok ga bangunin dari tadi sih ara kan belom mandi!"

"Ingin ku berkata kasar, tapi anak sendiri sabaar gustii!"runtuk ibunya di dalam hati

Tak tinggal diam alura langsung mengeleos turun dari kamarnya untuk bergegas mandi,yaah alura memang bukan orang kaya yang mempunyai kamar mandi disetiap kamarnya baginya rumah satu tingkat ini saja sudah cukup untuknya,makanya seorang alura penggila diskonan,jiwa miskinnya selalu berbisik untuk menego semua hal yang ia temukan termasuk tugas sekolahnya.

"Arghh,gakan keburu ini mah,udah lah gausah mandi,udah cantik ini!iya gak?"Ucap alura pada diri sendirinya didepan cermin sambil mengangkat kedua alis nya seakan mengisyaratkan bahwa ia memang cantik.

Dia alura gadis dengan kecantikan yang sederhana,penggila diskon,dan juga om om ganteng,entahlah mungkin sifatnya cukup aneh untuk menyukai seorang om om,tapi bukan semua om om ia sikat! Hanya yang ganteng dan bertubuh atletis yang ia sukai,dan jujur sampai saat ini ia belum menemukan sesosok pria dewasa ini kecuali di wettpad.

"Mah!ara berangkat dulu,samlekoom"
pamit alura sambil tergesa gesa memakai sepatunya.

"Yang bener ara salamnya!"tegur sang bunda

"ASSALAMUALAIKUM!" Ulang alura

"Nah gitu,waalaikumsalam" balas sang bunda

"Bangsat dah!udah jam 07.10 ini lima menit lagi,naek gojek gapunya duit gue,naek angkot kaga lewat lewat,sumpah nyebeliiin!"Gerutu alura sambil menendang nendang batu kecil di jalanan.

"Om! Ikut nebeng dong"teriak alura sambil mengangkat kedua tangannya seakan melambai dengan gerakan menyilang,memberi tahu bahwa ia yang memanggilnya.

Kebetulan sedari tadi dijalanan memang sepi tak ada satu pun yang melintas,dan saat alura menggerutu tak jelas tiba tiba mobil hitam dengan kaca jendela yang terbuka menampakan seorang pria dewasa mungkin sekitar 27 tahunan dengan kriteria yang alura sukai,tentu sudah pasti. Kenapa tidak seperti pribahasa menyelam sambil minum air,alura pun menerapkan pribahasa itu.
Karena dompetnya yang miris dan gaada angkot yang lewat akhirnya ia memberanikan diri sekalian modus dikit laah.

"Whait whait? Om!,berengsek ini bocah"runtuk pria dewasa itu dalam hatinya.

Mobil hitam itu pun berhenti menampakan kembali wajah yang sangat tampan seperti dewa,mungkin ia campuran dengan orang asing terbukti dengan iris matanya yang berwarna biru dan hidung mancungnya tapi kulitnya mengikuti orang pribumi,kuning langsat yang bersih.

"Sekolah di mana kamu?"tanyanya dengan wajah yang datar lebih tepatnya tanpa ekspresi kaya yang lagi nahan boker.

"Sma merdeka om!om mau nebengin ara?"jawab alura dengan senyum polosnya.

Smirk pria itu terlihat menampakan kesan yang mungkiin sedikit menyeramkan,lantas pria itu beralih bola matanya menyelidik benda bernama nametag itu ALURA WULANDARI W.

"masuk!"perintah si om ganteng.

Akhirnya alura pun mantap masuk kedalam mobil hitam itu,dan langsung memakai seltbealtnya dan melirik om om di sampingnya.

"Hai om! Gue alura,ehh om ara aja deh,umur 16 tahun otw 17 bentar lagi lulus sensor nih,emm...makasih ya udah nebengin ara"ucap alura seperti murid baru yang sedang memperkenalkan diri.

"Ga nanya,Lo ga takut gitu maen asal nebeng?"tanyanya penasaran,karena ia bingung gadis berseragam putih abu ini sangat berani untuk menebeng orang yang tidak ia kenal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ga nanya,Lo ga takut gitu maen asal nebeng?"tanyanya penasaran,karena ia bingung gadis berseragam putih abu ini sangat berani untuk menebeng orang yang tidak ia kenal.

"Engga!om ganteng soalnya,gue suka"ucap alura dengan polos

"Iya?"tanya pria itu tapi tunggu,sebenarnya pria dewasa ini mendengarnya tapi ia hanya ingin memastikan kembali apa yang dikatakan bocah ini benar atau ia salah mendengarkan.

"Ehh engga engga hehe"balas alura dengan tangan mengibas kekanan kekiri,"aduuh ini mulut gue kaya baso merecon asal ceplos gatau kondisi"runtuk alura.

Jalanan menuju sekolahnya terasa begitu cepat padahal alura ingin berlama lama dengan om ganteng satu ini kan lumayan,asupan gizi yang baik dipagi hari batinnya.Terbukti dengan sma merdeka sudah ada didepan matanya.

"Ehh om om!stop,udah nyampe"

"Turun!"perintah om om itu dengan datar,kayanya dia buka manusia deh batu kali datar amaat.

"Eh,iya!"

Sontak alura pun kaget dan langsung turun dari mobil hitamnya,walaupun dalam hati alura ingin berdiam diri lebih lama dia nyaman bagaimana tidak dipinggirnya ada om yang ganteng.
Hampir saja alura lupa menguncapkan terimakasih,sebobrok bobroknya alura ia masih tau terimakasih.

"Oh iya,makasih om tebengannya"ujar alura.

Stop call me om! ujarnyadengan penuh penekanan disetiap katanya

"Gamau wleek!"ucap alura,gadis itu langsung berlari dan meninggalkan om om itu setelah menjulurkan lidahnya seakan mengejeknya.

Smirk itu terlihat lagi entah apa yang ada dipikiran pria dewasa itu.

"Liat aja lo besok alura wulandari"

Alura pun memasuki sekolahnya walaupun ia sempat dicegat oleh mang udin satpam dari sma merdeka bahkan ia sampai memohon mohon untuk tidak dihukum.

"Mangggg! Jangan ditutup dulu ih ara belom masuk."

"Aduuh si eneng ini udah telat atuh neng"

"Gapapa ara kan cantik,biarin masuk ya mang,baru dua kali telat juga kan mang!"

"Yaudah neng,awas ya kalo telat lagi!"

"Siaap mang laksanakan komandan!"

Mang udin pun sedikit tirkikik melihat sifat alura yang berpenampilan bodoh amat terkesan seperti tomboy tapi sifatnya yang sangat kekanak kanakan padahal ia sudah diakhir angkatan,iya alura sudah kelas 3 sma baru beberapa minggu sebelumnya.

"Ehh yaampun gue lupa!"

"Eh apaan apaan ra?"

"Gue lupa nanyain nama om om itu!"

"Ha?gemana?om?!"

Alura hanya menjawab dengan gelengan saja dan adisty pun menyahuti dengan mengankat bahunya seperti mengatakan "bodo amatlah ya"

Say Hai OM!Where stories live. Discover now