Chapter 14: Unsteady (Goyah)

Start from the beginning
                                    

Wei Ying tidak tahu itu memberinya rasa lega atau justru gelisah. Membayangkan bertemu Jiejie sekarang, setelah sekian tahun dia menghindarinya, itu hanya membuatnya serasa ingin muntah. Dia berhenti mondar-mandir dan berusaha keras menenangkan diri. Dia harus melakukannya.

Jawaban ZiXuan membuatnya mengernyit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jawaban ZiXuan membuatnya mengernyit. Sekarang hari Jumat; bukankah Jiang Cheng bilang para dokter memperingatkan mereka Jiejie mungkin saja tidak akan bertahan sampai akhir minggu ini? Apa dia baik-baik saja? Apa Wei Ying sudah terlambat?

Wei Ying ingin memukul dirinya sendiri karena rentetan pemikiran itu. Dia menempuh perjalanan jauh-jauh ke Ohio bukan untuk menyerah pada Jiejie.

 Dia menempuh perjalanan jauh-jauh ke Ohio bukan untuk menyerah pada Jiejie

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Wei Ying?"

Wei Ying mendongak. Dia sudah terdiam begitu lama sampai hampir lupa Lan Zhan dari tadi menatapnya. Tatapannya penuh rasa khawatir; dia tidak perlu mengatakan apa-apa ke Wei Ying untuk tahu apa yang ingin dia tanyakan.

"Aku baik-baik saja," jawab Wei Ying. "Saudara iparku barusan mengirimi pesan."

Dia mengecek jam sekali lagi. ZiXuan bilang dia bisa berkunjung kapan saja... Segelisah apa pun Wei Ying sekarang, dia pikir dirinya tidak akan bisa menunggu lebih lama lagi di kamar hotel ini. Jika dia menghindar lagi, dia mungkin akan merasa mual karena gelisah sendirian. Bahkan kehadiran Lan Zhan juga tidak berbuah apa pun sekarang ini. "Kurasa aku akan... mengunjungi Jiejie sejam lagi," ujar Wei Ying.

"Kau tidak lelah?"

"Aku sudah cukup tidur di jet tadi. Toh sepertinya aku tidak akan bisa tidur lagi dalam keadaan seperti ini."

Perjalanan ke Ohio tadi memang terasa nyaman; Wei Ying menghabiskan hampir sepanjang waktu memeluk Lan Zhan yang ternyata sangat bagus dalam memeluk. Wei Ying harus mengakui, dia berusaha keras melupakan kenapa dia berada di jet ini. Lebih mudah melupakannya sewaktu dalam perjalanan ke Ohio dan ada empat belas jam sebelum kedatangan mereka. Karena sekarang sudah sampai di sini, dia pun mulai merasa bersalah karena bergantung pada Lan Zhan untuk menghiburnya.

"Aku akan pergi bersamamu," ujar Lan Zhan.

"Tidak."

Alis Lan Zhan terangkat.

monotone (terjemahan)Where stories live. Discover now