Chapter 13: Easier (Lebih Mudah)

Mulai dari awal
                                    

WangJi menolak menatapnya dan berbalik ke kabin utama. "Kita akan segera berangkat. Kau harus duduk."

Dia melangkah pergi, mendengarkan suara langkah kaki Wei Ying mengikutinya.

Keduanya pun duduk sambil menunggu jet ini lepas landas. Wei Ying berada di sisinya, sudah menyandarkan kepala di pundak WangJi seperti kemarin. WangJi masih saja membutuhkan waktu lama untuk terbiasa dengan hal semacam ini; bahkan sebelum meninggal, Wei Ying lebih sering menolak WangJi daripada menyambutnya. Saat-saat dia menjadi Yiling Laozu hanya membuat jurang di antara mereka makin melebar begitu tahun-tahun berlalu. WangJi tidak akan pernah melupakan kata-kata terakhir Wei Ying padanya yang menyuruhnya untuk enyah. Betapa ironisnya karena itulah kata-kata pertama yang diucapkan WangJi pada Wei Ying.

Dulu, dia sudah menyia-nyiakan kasih sayang Wei Ying. Dan WangJi tidak akan melakukannya lagi.

Lengan WangJi melingkar di pinggang Wei Ying, jantungnya berdegup kencang di balik rusuk begitu Wei Ying bersandar makin rapat. Mereka terus seperti itu, bahkan ketika jetnya lepas landas; mata Wei Ying terpejam, satu tangannya terangkat di dada WangJi. Pemandangan negara di bawah mereka begitu cantik saat cuaca seperti ini meskipun tatapan WangJi hanya tertuju pada Wei Ying sepanjang waktu.

"Kau pernah ke Amerika, Lan Zhan?" tanya Wei Ying tiba-tiba.

Akan butuh waktu yang lama jika WangJi diharuskan mengunjungi lagi semua negara yang pernah dia datangi. Tentu saja dia pernah ke Amerika. Hanya saja, sulit mengingat kapan itu terjadi.

Dia mengangguk.

"Oh benarkah? Kapan?"

"Dulu. Sudah lama sekali."

Wei Ying menengadah untuk menatapnya, "Kau menyukainya? Ke mana tujuanmu waktu itu?"

Terakhir kali dia ke Amerika... Pasti bukan dalam kurun dua abad terakhir ini. Dia tidak menetap di sana terlalu lama; mungkin hanya dua puluh tahun sepanjang yang dia ingat. Mereka harus berhati-hati untuk menghindari perhatian orang, maka WangJi dan XiChen pun menghabiskan hidup mereka terisolasi dan tersembunyi, membatasi interaksi dengan siapa pun dan menampilkan sesedikit mungkin informasi tentang diri mereka. Ini hanyalah eksistensi yang kosong, eksistensi yang harus dijalani—bahkan sekalipun mereka berdua tidak mempedulikan hidup mereka.

Meski begitu, ada satu kenangan di Amerika yang melekat dalam benak WangJi.

"Tidak ada yang spesial," ujarnya. "Aku ingat... sirkus di California."

Saat itu selepas Revolusi Industri, kira-kira tahun 1880. Para lelaki mengenakan tailcoat dan pakaian berbahan muslin yang berkerut, rambut digaya dengan lilin dan dihiasi topi. WangJi mengingat itu karena dia sangat benci betapa ketat pakaiannya saat itu. Waktu itu juga pertama kalinya dia mengunjungi dunia Barat, dan perbedaan yang ditemukan di Amerika membuatnya ingin cepat-cepat pulang. XiChen juga tidak menemaninya, lebih memilih menempuh perjalanan sendiri.

Sendirian dan sudah membenci lingkungan yang baru ini, WangJi memfokuskan diri dengan tujuan sama yang sudah dia kejar selama bertahun-tahun tanpa akhir ini: menemukan Wei Ying. Jika Wei Ying tidak bisa ditemukan di negara asalnya, maka barangkali dia sedang bersembunyi di belahan dunia lain.

Pencarian WangJi mengarahkannya ke banyak tempat yang aneh: padatnya perkotaan yang udaranya pekat oleh asap; gang-gang sempit yang disesaki pelacur dan pencuri yang tak pernah mengalihkan pandangan darinya; belantara hutan yang dia kira ada suara seruling samarnya, tapi hanya mendapati bahwa suara itu hanyalah imajinasi lelahnya. Meski begitu, tempat paling aneh baginya adaah sebuah sirkus yang dia temukan saat tengah malam.

Wei Ying pasti akan menikmati cahaya yang benderang dan musik yang berdentum keras, disesaki puluhan orang yang berpakaian berlebihan. Mempertimbangkan fobianya pada anjing, WangJi jadi penasaran jika dia juga takut pada harimau dan singa; bahkan Si Giok juga awalnya terkejut melihat binatang itu dipakai untuk pertunjukan. Dia tidak pernah menyaksikan kekacauan seperti ini. Tidak ada peraturan di sirkus ini; yang ada hanyalah tujuan untuk menghibur dan mengejutkan.

monotone (terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang