08

21 11 0
                                    

zafran dan rosyid menuruni tangga bersamaan .

DRRRTTTTTT

rosyid segera merogoh saku jasnya dan mengangkat panggilan yang baru masuk di ponselnya .

" Ada apa ? "

Tanya zafran setelah rosyid mengakhiri panggilan . Rosyid tersenyum .

" Hyung , aku harus pulang . "

Zafran sedikit mengernyitkan keningnya . Rosyid tersenyum kembali .

" Aku harus pergi sekarang "

Ucapnya sambil tersenyum . Zafran mengangguk dan melepas genggaman tanganya pada rosyid . Lelaki berwajah imut tersebut langsung berlari menuruni tangga menuju belakang rumah dan pergi .

" Ada apa denganya ? Tidak biasa sikap kekanakanya menghilang "

Zafran melanjutkan langkahnya menuju ruang tamu . Pak hafidz segera menepuk sofa disampingnya . Zafran segera menuju sofa tersebut dan mendudukinya .

" Baiklah . Karena orang yang kita bicarakan sudah ada disini , bagaimana kalau kita langsung ke intinya saja ? "

Bu athiqah mengangguk dan tersenyum . Zafran yang sedaritadi hanya diam mematung karena bingung hanya menghela nafas . Ia berdiri dan membungkukkan badanya .

" Maaf ayah , ibu . Pekerjaan zafran masih menumpuk . Zafran akan kembali kekamar "

Zafran mengangkat kembali badanya tegak . Matanya tertuju pada gadis cantik berhijab hitam di depanya . Gadis tersebut tersenyum . Senyumanya cukup manis .

" zafran . Ayah belum selesai bicara . Duduklah dulu . "

Zafran kembali duduk . Mata tajamnya menatap gadis yang sedang merona didepanya .

" Ayah akan menikahkanmu pada askana "

Ucap pak hafidz membuat zafran sedikit terkejut . Zafran menatap gadis tadi dengan tatapan mengintimidasi . Ia menundukkan wajahnya . Entah kenapa hatinya sedikit sakit .

" Sepertinya aku tidak bisa menepati kata kataku . Buku itu hanya kau yang akan memilikinya . Aku kira aku juga dapat memilikinya bersama dia . "

Zafran tersenyum setelah bergumam lama dalam hatinya . Ia menghela nafasnya . Ia menatap bu athiqah yang melemparkan senyuman licik di bibir manis ibu tirinya itu .

" Aku tidak bisa ayah . Maafkan zafran "

Ucapnya sambil menundukkan kepalanya . Pak hafidz tertawa . Begitu juga pak hamid .

" Tidak usah malu zafran . Kau memang persis seperti ibumu yang sudah mati dan memalukan itu "

Ucap pak hafidz menyeringai . Mata zafran memerah . Tanganya mengepal .

PRANGGG

Seketika semua orang disana menatapnya . Zafran memukul meja kaca didepanya hingga terbelah .

" Ibu tidak mati ayah . Kau dalang dibalik menghilangnya ibu . Kau dan wanita brengsek ini . Aku muak dengan kalian . "

Zafran menatap pak hamid dan anaknya .

" Maaf imam . Saya belum bisa menyimpulkan keputusan "

Pak hamid berdiri . Ia menatap zafran lekat lekat . Sambil menepuk bahu zafran , pak hamid menuntun anak perempuanya ke samping zafran .

" Baiklah . Aku hanya ingin nak zafran menjaganya . Bapak , ayahmu , dan ibu tirimu akan pergi ."

Zafran menegakkan punggungnya . Ia sudah tak membungkuk lagi .

Aku Kamu Dan DiaWhere stories live. Discover now