03 » The Bell Test

964 65 3
                                    

Bell test legendaris dari team 7 adalah hal yang ku suka dari Naruto. Dimulai dari bell test versi team Sarutobi. Mereka lucu sekali, apalagi dengan Jiraya. Lalu bell test versi team Minato, yang mana Kakashi berhasil membuat team saling bekerja sama meskipun itu hanya untuk kepentingannya sendiri. Dan terakhir bell test versi team Kakashi, yang selalu ku suka karena versi mereka lah yang lengkap dan paling hillarious.

Jika di canon Naruto langsung menghadapi Kakashi dengan bodoh dan frontal, maka aku menolak untuk melakukannya. Oh, tentu saja aku harus melakukan sesuatu yang impressive di depan calon masa depanku, kan? Harus tentunya.

Karena itu aku bersembunyi. Menunggu saat yang tepat untuk menangkap lovely cyclop ku dan kemudian mengambil bell nya. Tidak mudah tentu saja.

"Oke, sekarang aku harus membuat jebakannya."

Rencananya simple. Aku akan mengirim kage bunshin untuk mengalihkan perhatian Kakashi sementara aku membuat jebakan di suatu tempat yang cocok. Setelah selesai, baru aku akan menghampiri duckbutt dan banshee untuk mengajak bekerja sama. Ya, se-simple itu.

"Kage bunshin no justu," aku berbisik pelan, sepuluh clone berdiri dihadapanku. "Oke, kalian alihkan perhatian si cyclop kesayanganku itu. Buat selama mungkin dan jangan sampai dia curiga. Kalian boleh mengujicobakan segel yang kemarin kita buat padanya."

"Siap boss!" Jawab sepuluh clone itu dengan serempak, lalu pergi menghampiri tempat Kakashi berada.

Aku berjalan mengelilingi training ground ini dan menemukan tanah lapang. Tidak terlalu luas memang, tapi cukup untuk menempatkan perangkap perangkap keren milik Naruto disini.

"Yosh, ayo bekerja!"

  
»»»

  
Kakashi berdiri di tengah tengah training ground yang lapang.

Salah satu skill yang harus dimiliki seorang Shinobi adalah bersembunyi, dan sepertinya tiga Genin baru yang sedang Kakashi uji coba ini memahami dasar itu. Meskipun Kakashi masih bisa merasakan keberadaan cakhra mereka.

Pinkie fangirl, broodie avenger, dan juga hot mouth blonde. Tiga Genin fresh yang menurut Kakashi sangat helpless untuk menjadi Shinobi. Mereka terlalu... cerah (meski tidak untuk si Uchiha). Mereka sama sekali tidak tahu apa yang ada di luar gerbang desa sana. Bahaya apa yang sebenarnya harus mereka hadapi sebagai seorang Shinobi.

Darah... kekalahan... kematian...

Mereka terlihat masih terlalu polos untuk itu semua.

Lamunan Kakashi berhenti ketika merasakan cakhra didekatnya. Kakashi menoleh, dan mendapati tiga sosok hot mouth blonde berdiri dihadapannya dengan senyuman yang menampakkan semua giginya.

"Copy Nin Hatake! Kau dan aku, sekarang juga!" Teriaknya dengan gaya terlalu percaya diri.

Kakashi memiringkan kepalanya, "kau tahu? Dari pada yang lain, kau ini sedikit...."

"Berbeda? Aku tahu kok," dia mengangguk. "Dan berbeda itu artinya istimewa!"

Padahal, Kakashi ingin sekali bilang kalau dia itu aneh. Sangat sangat aneh.

"Pelajaran Shinobi #1: Taijutsu."

Kakashi ingin tahu apa yang selanjutnya terjadi di buku Icha Icha Paradise.

  
»»»

  
Memori dimana Kakashi melakukan Justu sialan ke bokong indahku datang. Seriously? Haruskah dia melakukan itu padaku? Aku ini perempuan!

Itu tadi adalah memori dari bunshin terakhir yang aku kirim untuk mendistraksi Kakashi, dan sekarang aku yakin Cyclop itu sedang mencari cari victim yang lain.

To Be Naruto [DISCONTINUED]Where stories live. Discover now