School
Gadis berambut pendek dengan tingginya bak tiang listrik eh ralat seperti gantar sedang duduk di halte.
Tin tin,
Suara klakson mobil terdengar jelas oleh Yujin, gadis itu menoleh dan mendapati kakak kelasnya Baejin yang tersenyum menatapnya.
“Kenapa kak?” tanya Yujin.
“Mau nebeng gak?” tanya Baejin melihat Yujin sendirian di halte yang terbilang sepi. Padahal dulu aja Baejin pernah mau nolak Yujin yang minta ditebengin hm.
Yujin langsung ngangguk cepat, ia rasa takdirnya hari ini sangat bagus.
“Makasih kak, btw ngapain hari minggu ke sekolah?” tanya Yujin bersemangat, lagian Baejin gak mungkin pergi tanpa alasan yang jelas, ia selalu memanfaatkan waktu dengan baik.
Tapi Baejin langsung nampakin wajah cemasnya, berbeda dengan tadi sebelum mengajak Yujin. “Oiya hampir aja lupa” ucap Baejin memutar balik mobilnya ke arah berlawanan dengan tempat tinggal Yujin.
“Eh kak mau kemana?” panik Yujin yang kemudian berganti bingung.
Iya menatap Baejin dan rumah dihadapannya bergantian saat mobil yang dikendarai berhenti di depan gerbang rumah keluarga Siwon.
“Rumah kak Jeno?” gumam Yujin kebingungan.
Baejin menggaruk tengkuknya bingung, ia malah membawa Yujin ke dalam masalah lagi.
“Maksudnya gimana kak? Kok malah ke rumah kak Jeno, rumahku kan arahnya berlawanan” tanya Yujin.
“Gua ada urusan bentar, tunggu disini ya” Baejin menjelaskan pada Yujin dan langsung turun untuk menemui Yoona.
Gak lama Baejin kembali masuk ke dalam mobil, “Jadi gini, Jeno hilang atau kabur gatau kemana. Bunda minta bantuan ke gua buat cari keberadaan Jeno” jelas Baejin.
Yujin sedikit kaget, perasaan baru kemarin malam ia melihat Jeno dan Sakura di pertigaan dekat supermarket. Hhh tapi mungkin itu imajinasinya.
“Terus gimana?” cemas Yujin, bagaimanapun ia masih merasa bersalah dengan Jeno.
“Mau pulang gak?” tanya Baejin.
“Ih Yujin mau ikut cari kak Jeno juga” Yujin menampakkan wajah sedihnya.
Dengan berat hati Baejin mengiyakan permintaan Yujin dan menjalankan kendaraannya entah kemana berharap dapat menemukan Jeno.
🌟🌙️
Di tempat yang berbeda,
“Mau rasa coklat atau vanilla?” tanya Jaemin di hadapan Minju yang merengek ingin ice cream yuskrim di dekat taman.
“Rasa coklat vanilla deh” jawab Minju tersenyum hingga Jaemin diabetes dibuatnya.
“Jangan senyum terus Ju” ucap Jaemin.
“Yaudah,” Minju berhenti tersenyum sambil berjalan menuju dudukan di dekat tanaman bunga.
Jaemin tertawa sejenak melihat transformasi wajah minju menjadi datar tanpa ekspresi. Menurutnya sangat lucu, emang dasar bucin dih semua yang Minju lakuin pasti dikata manis, lucu, cantik dll.
Ya gitu, kelihatannya mereka seperti pemuda yang pacaran. Tapi sepertinya Jaeminju sudah nyaman berhubungan dekat tanpa status.
“Kenapa sih Ju, aku bercanda” ucap Jaemin mendapat wajah sinis dari Minju.
YOU ARE READING
Destiny; Jaemin Minju ✓ (END)
Fanfiction[END] ❝because you are my destiny❞ --Jaemin & Minju Rank[👑] #1 Jaeminju [220919] #1 Kimmingkyu [071120] #3 Baejinyoung [310120] #6 Miyawakisakura [060520] #11 Kimminju [270120] #13 Ahnyujin [270120] Start: 2019--2021 By ©kookiecly
