maaf eonni

317 26 2
                                    


Maaf baru bisa up jangan lupa votement
Happy reading gaess 😘

______________________________________

Kim taehyung pov

Kicauan burung seolah alunan melodi di pagi hari, menandakan sang mentari telah datang untuk memberikan harapan baru untuk semua insan.

Aku mengerjapkan mataku, sinar mentari yang menelusup lewat tirai jendela kamar sedikit menggangguku, yang pertama aku lihat ketika membuka mataku adalah piyama eonni, dengan posisiku yang berada dalam pelukannya.

Setelah pulang dari apartemen eonni Lena semalam, yang aku ingat aku langsung tertidur, mungkin karena capek latihan.

Tangan eonni sangat erat memeluk ku, dia sama sekali tak terganggu, dia bahkan terlihat masih sangat nyenyak, dapat aku pastikan bahwa eonni begadang semalaman. Kerjaannya yang menumpuk membuat nya harus begadang setiap malam, pasti eonni sangat lelah.

Eonni biasanya memang bangun agak telat dari hari biasanya karena hari ini wekend, aku juga biasa nya belum bangun.

Perlahan aku melepaskan tangannya yang mendekap ku, dia sedikit terganggu sebelum tenang kembali.

Wajah eonni sangat damai saat tertidur, walaupun gurat lelah di wajah nya sangat dapat ku lihat.
Aku tau eonni capek, berkerja siang malam mengurus perusahaan.

Eonni seperti malaikat bagiku dia memberikan segalanya untukku, dia pahlawan bagiku, apa lah aku tanpa nya. Eonni satu-satunya yang ku miliki sekarang.

Dia bahkan rela melakukan apapun untukku. "Maafin tae kalo sering nyusahin eonni" aku sudah tidak tahan lagi, aku menangis sambil memeluk nya yang tengah tertidur. Sontak membuat nya terbangun, karena aku tiba-tiba saja memeluknya.

"Sayang kenapa?" Tanya nya dengan suara serak sambil menangkup wajahku, wajahnya terlihat bingung, melihatku menangis.

"Maafin tae kalo sering nakal" aku menatap matanya yang sedang menatapku bingung.

"Sayang kenapa? tae nakal kenapa hmm?" Tanya nya, eonni memelukku. Ia panik. langsung membimbing ku untuk duduk, dengan aku yang selalu dalam pelukannya.

Matanya menatapku sendu, banyak tanda tanya dari tatapan nya. "Maaf" gumamku sambil menenggelamkan wajahku di dada nya. Aku tau sudah membuat eonni bingung, tapi aku benar-benar tak ingin berbicara.

"Iya eonni maafin sayang, sekarang cerita ya ada apa?" Bujuk nya. Aku cuma menggeleng tanpa menatapnya, dia yang sangat mengerti diriku cuma memelukku erat tanpa pertanyaan lagi dari nya.

Setelah terdiam cukup lama, aku mengangkat wajahku. Aku lihat eonni tersenyum padaku. Senyumannya seakan terus berusaha untuk menenangkan ku, karena aku masih enggan untuk berbicara.

"Ya udah kalo belum mau ngomong gakpapa sayang" aku hanya mengangguk. " Ya udah sekarang mandi ya sayang" titah nya sambil mengelus rambutku.

Setelah aku keluar dari kamar mandi, kulihat eonni sudah duduk di pinggir ranjang dengan pakaian yang berbeda. Dan pakaian ku yang telah disiapkan olehnya.

"Kapan eonni mandi?" Tanyaku setelah berpakaian, yang kini berdiri tepat dihadapan nya.

"Tadi, pas Tae mandi eonni juga mandi" jawabnya sambil mengeringkan rambutku. " Udah, sekarang kita sarapan yuk" ajaknya sambil mengacak rambutku, aku cemberut.

Ditengah-tengah sarapan eonni selalu berusaha agar aku memberitahu apa yang terjadi.

Sebenarnya tidak ada masalah, yang membuat ku benar-benar menangis adalah suatu ketakutan tersendiri bagiku, aku melihat penderitaan di dalam diri eonni, di balik sosok yang kuat itu terdapat kesedihan. Harus ditinggal appa eomma dengan tanggung jawab besar karena ku, aku merasa sebuah beban besar bagi eonni, walaupun itu sama sekali tidak bagi eonni.

Setelah selesai sarapan, seperti biasa eonni langsung sibuk dengan kerjaan nya.

Eonni terlihat sibuk sekali dengan layar monitornya, sesekali ia mencium pucuk kepalaku yang berada di pangkuannya.

Apalagi, aku cuma memainkan handphone eonni yang tentu sangat membosankan bagiku, sama sekali tidak ada aplikasi game.

Aku melihat eonni beberapa kali memegang tungkuknya yang mungkin sudah pegal.

Aku menutup matanya dengan tanganku. " Sayang!!" Geramnya, sambil mengambil tanganku yang berada di mata nya.

"Tae kenapa sayang?"tanya nya, menundukkan kepala nya, karena lagi-lagi aku menutup mata nya.

Aku hanya menenggelamkan wajahku, Eonni terlihat biasa saja dengan gangguan ku. Aku berinsuk memeluknya dari depan, sampai aku pastikan eonni tidak bisa melihat layar monitor di depan nya.

Dan yess aku bersorak dalam hati melihat onnie mematikan laptop nya dan langsung memelukku.

Aku memulai akting dengan memasang muka memelas "Tae ngantuk eonni, pusing" ucapku sok melas.

"Pusing?" dia terlihat panik. "Onnie suruh bibi beli obat ya sayang". akhirnya pertanyaan yang paling aku takutkan keluar juga, aku cepat-cepat menggeleng. "aku cuma ngantuk eonni". Sanggahku.

"Yah udah tae bobo ya" titah nya yang tak sepanik tadi.

"Iya eonni, tapi tae gak mau bobo kalo eonni gak bobo juga" ucapku melas.

"Eonni gak ngantuk sayang, masih banyak kerjaan yang belum selesai juga" bujuknya.

"Gak mau pokoknya eonni harus bobo, kalo gak tae gak mau bobo juga" ucapku merajuk.

"Ya udah bobonya sambil peluk eonni aja hmm".

"Gak mauuuu,.." rajukku lagi.

"Iya udah ayokk bobo sama eonni" pasrahnya, bukan nya aku memaksa tapi ini semua karena aku sayang eonni.

Eonni memang tidak bisa menolak ku.

_¶______________¶_

Aku membuka mataku ketika ada sesuatu memencet hidung ku, yang ternyata eonni"akh eonni" aku sedikit kaget.

"Bangun dulu tae belum makan siang sayang" ucap nya sambil menarik ku duduk.

"Ngantuk eonni" rengekku karena mataku belum mau di ajak kompromi, aku menatap wajahnya.

Sangat terlihat bahwa dia belum istirahat sama sekali dari pagi tadi. "Eonni pasti pergi diam-diam waktu aku sudah tertidur," ucapku sambil menatapnya horor.

Happ"Hahahaha" eonni tiba-tiba langsung menggelitiki ku tanpa ampun, selalu saja.

"Ahah,.ahhaha eonni ampun" aku berteriak tapi dia sama sekali tidak memperdulikan teriakan ku.

Eonni menghentikan aksinya, dengan nyawa ku dan nyawa eonni yang sama-sama sudah tersengal. Rambut eonni terlihat sangat berantakan begitu juga dengan ku sangat berantakan.

Drrrt
Ku lihat handphone eonni bergetar tanda ada panggilan masuk. Terlihat kening eonni berkerut melihat layar handphone nya yang terus bergetar.

"Halo,."

"[.......]"

"Ohh iyaa maaf ver soalnya gak tau,."

"[.......]"

"Iya nanti di usahain ver." Tuut terlihat eonni mengakhiri panggilan nya. "Siapa eonni" tanya ku.

"Kak vernon sayang" ucapnya. Melihatku sedikit bingung ia memperlihatkan sebuah foto pria yang cukup tampan menurut ku.

Oh iya aku ingat, "kak vernon anaknya paman yeon?" eonni mengangguk mengiyakan. "Yang nyebelin itu" ucapku sinis.

"Ih gak boleh gitu, kak vernon mau ngajak makan malam loh sayang, tae mau ikut gak?" Eonni mah gak mau di ajak kompromi udah tau aku gak suka, ehh malah ngajak makan malam sama dia.

"Gak mau"ucapku ketus.

"Ya udah eonni aja kalo gak mau."

"Eeonniiiii,.tuh kan mulai kalo ada kak vernon gak sayang lagi sama tae.
"tau ahh" aku menutupi seluruh mukaku dengan selimut.









To be continued

Bigbaby kimtaehyung( H I A T U S)Where stories live. Discover now