takut

660 36 2
                                    

South Korea
_¶_______________________________¶_

Author pov

Mobil putih silver melaju kencang menembus kota seoul yang dipenuhi oleh salju.

Hening tidak ada obrolan panjang dari mulut adik nya itu, mungkin dia masih merajuk akibat ulah kakak nya yang memang sedikit keterlaluan.

"Eonni tae ada tugas kelompok"
Akhir nya dia bersuara setelah sejak
dari tadi diam.

"Terus?" Tanya Rachel yang masih fokus ke jalanan.

"Mungkin tae nanti pulangnya agak telat eonni."

"Ya udah entar tae televon eonni aja kalo udah pulang yah, biar eonni jemput"titahnya sambil mengelus sayang surai cokelat milik adik nya itu.

"Iya eonni" ucap nya beringsuk memeluk kakaknya itu dengan muka cemberut.

Cupp,.
"Eonni menyayangimu". Sebuah kecupan hangat di kening dan lambaian tangan, sudah menjadi rutinitas yang tidak pernah terlewatkan ketika telah sampai di sekolah.

_¶___________¶_

Taehyung kini tengah berjalan menelusuri koridor sekolah nya, dengan di hadiahi oleh bisik-bisik dari para siswi yang di lewati nya.

Memiliki wajah sempurna, bahkan lebih dari kata sempurna. Kim taehyung bahkan di juluki pria tertampan di sekolah nya, jadi tak heran jika membuat para siswi di sekolah sangat menyukai nya.

"Pagi broo,.."suara yang sudah sangat di kenali nya, siapa lagi kalo bukan jimin dan ketiga sahabatnya.
Jungkook, Suga dan Rm.

"Pagi bro,."sahut Taehyung tak kalah kencang, Taehyung memang memiliki dua kepribadian, kim taehyung di depan kakaknya dan Kim taehyung depan teman-temannya .

Kim taehyung akan menjadi, manja penurut cengeng, persis seperti bayi ketika di depan kakaknya. Dan Kim taehyung di depan teman-temannya yang berbanding balik.

Walaupun begitu Taehyung tetap lah anak yang baik, karna memang Rachel selalu mengajarkan sopan santun dan tata krama yang baik.

Itulah kenapa Taehyung selalu menolak ajakan dari sahabat- sahabatnya itu untuk melakukan hal yang menurutnya tidak baik.

"Bro apa kau akan menolak tawaran kami lagi kali ini?" Tanya jimin sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Ayo lah bro keluar dari zona nyamanmu itu" sahut Rm.

"Aku akan mengerjakan tugas"ucap Taehyung tanpa memperdulikan ucapan mereka. "Aku akan mengerjakan tugas dengan kelompok ku" ulang Taehyung lagi dengan kata penuh penekanan di setiap kalimat nya.

_¶___________¶_

Bel masuk, membuat semua bercedak kesal.

"Kapan kau akan keluar dari zona nyaman mu itu" gumam jimin sambil mengekor masuk ke kelas.


Taehyung lagi sibuk dengan kelompok nya, sedang kan ketiga sahabat nya itu tengah sibuk dengan rencana pergi ke club. sama sekali tidak peduli.

16.30 am

"Kami memakai bahan yang bagus dan nyaman untuk di gunakan Mr.welson."

Rachel masih sibuk dengan kliennya, ia harus memperkenalkan fashion-fashion yang tengah di luncurkan oleh perusahaannya.
M

emang klien nya yang ini sangat berpengaruh bagi perusahaan nya, ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.


Sedangkan Taehyung sibuk dengan layar ponselnya, ini sudah ke 56 kali iya menghubungi kakak nya, tapi nihil tidak ada tanda-tanda akan ada jawaban.

"Eonni tae takut"lirihnya sambil mengeratkan jaketnya. Sekolah sudah sangat sepi, karena sekarang memang sudah menunjukan pukul 17:49 jadi wajar saja jika tidak ada lagi orang-orang selain satpam yang sibuk mengunci gerbang sekolah.

_¶__________¶_

19:09 pm

"Huuuh Rachel menghembuskan nafas nya berat, sambil merenggangkan kedua tangannya. Untung saja klien nya tadi sangat menyukai produk-produk
mereka, dan memberikan investasi yang sangat besar.

Dia memang akan meluncurkan produk untuk cabang perusahaan yang berada Incheon, perusahaan
nya memang sudah ada di setiap
sudut kota di korea selatan.

Cantik, muda dan pemilik berbagai perusahaan di korsel woow daebak.

Baru saja dia akan memejamkan
mata nya, tiba-tiba saja dering ponsel
membuat nya terkesiap. "Halo"Rachel memijit pangkal hidung nya yang terasa berat.

"Halo,.nyonya"suara bibi As-ti yang bergetar, tiba-tiba membuat
perasaan nya tidak enak.

"Iya bi, ada apa?"tanya nya panik.

"Nyonya tuan belum pulang" ucap bi as-ti dengan masih suara bergetar,
yang tentunya juga sangat khawatir. karna memang dia tau tuan muda nya itu tidak pernah pulang malam, pasti akan selalu pulang tepat waktu. Kalau pun pulang malam pasti bersama Rachel.

Tut,.Rachel memutuskan panggilan
tanpa menjawab apapun.

Rachel melajukan mobil nya menuju
sekolah adik nya denga berurai air mata. Dia memang lansung berlari menuju parkiran melajukan mobilnya menuju sekolah adik nya. Iya baru ingat kalo dia akan menjemput adik nya.

Sedangkan kim taehyung telah terkulai lemas, dia merasa seluruh badan nya sudah membeku, karna sudah hampir dua jam berada di bawah salju.

Untung saja dia mempuyai jaket untuk sekedar menghangatkan tubuh nya yang sudah sedingin es itu.

"Tae,.maaf kan eonni sayang"lirih nya setelah melihat 106 panggilan tak terjawab dari adiknya. Ia tidak ada henti-hentinya nya mengutuk dirinya yang begitu sangat bodoh, kenapa sampai di,..aa, kini tangis Rachel semakin pecah mengingat kebodohan nya. "Kau akan baik-baik saja?" Rachel menambah laju kecepatan mobil nya.

Kim yoo rachel menghentikan mobil nya tepat di depan gerbang sekolah, langsung berlari keluar mencari sosok yang sangat di sayangi nya itu.

"Tae,. Kamu di mana sayang?" teriak nya sudah de terisak.

Jantung nya seakan berhenti berdetak, hati nya terasa sakit ketika melihat sosok yang di carinya kini
tengah terkulai lemas. Dan itu adalah akibat kecerobohan nya sendiri.

Pengelihatan nya tiba-tiba menjadi kabur oleh air mata, dengan terus berlari menuju adiknya, Rachel memeluk erat adiknya.

"Tae takut oenni"lirih nya pelan, membuat hati Rachel terasa sakit.

"Jangan takut sayang, eonni di sini sayang"ucap Rachel bergetar sambil menciumi pucuk kepala dan memeluk erat adik nya itu"Maafin eonni sayang."



























To be continued

Bigbaby kimtaehyung( H I A T U S)Where stories live. Discover now