13. MINE

818 92 43
                                    

WARNING!!

18+ AREA!!

NC AREA!!

🔞🔞🔞

.

.

.

.

.

.

.

.








"Kalau begitu, lakukan..jangan menahannya lagi.." lirih Jinhwan, mengangkat wajahnya menatap wajah Hanbin yang berada tepat di hadapannya.

"Aku mencintaimu, Kim Hanbin.."


Hanbin mengulurkan sebelah tangannya meraih rahang Jinhwan dan ibu jarinya mengusap pelan pipi lembut pemuda itu lalu mencium bibirnya.

Ciuman yang begitu dalam, seakan ingin meyakinkan Jinhwan bahwa Hanbin pun mencintainya.

Setelah beberapa saat, Hanbin menarik diri.

"Aku juga..sangat mencintaimu..bahkan tanpa kita melakukannya pun rasa cintaku sama sekali tidak akan berkurang, kau mengerti?"

"..jadi jangan pernah berpikir jika kau tidak dicintai atau tidak diinginkan, hmm?"

Hanbin sangat mengerti yang dirasakan Jinhwan saat ini.

Kekasihnya membawa banyak luka penolakan dari masa lalunya dan selalu merasa tidak aman saat menjalin hubungan dengan orang lain, terkesan menjaga jarak.

Karena itulah dia selalu memasang topeng dingin dan datarnya, ketika sesungguhnya Jinhwan adalah pribadi yang rapuh dan lembut, hanya agar orang-orang tidak lagi meremehkan ataupun memanfaatkannya.

Dan jika Jinhwan sudah sangat dekat dan mempercayai seseorang, itu artinya Jinhwan akan bersedia menyerahkan segalanya untuk orang itu.

Itulah yang Hanbin rasakan saat Jinhwan tanpa ragu membuka diri dan hatinya untuk Hanbin karena bagi Jinhwan, hanya Hanbin lah satu-satunya orang yang mengerti dirinya, menerimanya apa adanya dan tulus mencintainya.

Jinhwan menatap Hanbin dengan sorot mata memohon.

"Tapi..aku..ingin kau.." bisiknya, tersirat nada keputusasaan di dalamnya.

Jinhwan menyurukkan kepalanya di dada Hanbin, merapatkan tubuhnya ke tubuh kekasihnya itu.

Pikiran Hanbin masih terbagi antara ingin menghabiskan malam panas dengan Jinhwan saat ini atau kembali menyuruhnya tidur dan melupakan bahwa Jinhwan sedang memintanya untuk menidurinya.

"Jinhwan..aku.."

"Kumohon.." desak Jinhwan. Dia mendongak memandang Hanbin sambil menggigit bibir bawahnya dengan tatapan mengiba.

Hanbin menggeram.

"Kau tidak akan menyesalinya? Aku tidak yakin akan bisa berhenti jika kita melakukannya sekarang.." ucap Hanbin dengan suara rendah yang sarat gairah.

BINHWAN_ME AFTER YOU_🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang