3. COMFORT

817 111 206
                                    

As long as you feel pain,

you're still alive..

As long as you make mistake,

you're still human..

And as long as you keep trying,

there's still hope..

.

.

.

.

.







"Kau pikir kau bisa lolos dariku? Cepat atau lambat kau akan jadi milikku..Kim Jinhwan.."

"Dasar anak pembawa sial..setelah suamiku meninggal gara-gara kau, sekarang kau juga ingin merebut kekasihku?"


"Hey..lihat si kecil itu..bagaimana bisa seorang pria bisa semungil itu? Sepertinya dia lemah..lihat saja wajahnya yang manis dan suaranya yang lembut itu..hahahaha.."


"Kau putra Appa yang berharga..jadilah dirimu sendiri dan lakukan apapun yang kau inginkan..Appa akan selalu mendukungmu.."

"..Jinanie.. Kim Jinhwan.."





"Kim Jinhwan..Jinhwan..kau sudah sadar?" tanya Hanbin dengan tidak sabar setelah melihat Jinhwan perlahan membuka matanya.

"Appa..." lirih Jinhwan.


Ternyata hanya mimpi..


Tentang pria bejat itu yang terus berusaha mendekatinya..

Tentang wanita yang dia sebut eomma yang tak pernah lagi hadir di hidupnya sekarang..

Tentang masa remajanya ketika dia mengalami bullying oleh teman-teman sekolahnya yang selalu menyerang fisiknya..

Dan juga tentang appanya yang sangat dirindukan Jinhwan hingga tanpa sadar dia memanggil lirih sang appa sesaat setelah sadar dari pingsannya.




Airmata membasahi kedua matanya namun segera dihapusnya lalu Jinhwan duduk di ranjang ruang kesehatan yang terletak di sebelah kanan studionya.

Hanbin berusaha membantu Jinhwan untuk berdiri namun tangannya ditepis oleh Jinhwan saat hendak meraih lengannya.

"Aku hanya ingin membantumu.." kata Hanbin setelah menerima penolakan dari Jinhwan.

"Tidak perlu, aku tidak selemah itu.." sahut Jinhwan dingin.

Hanbin hanya menghela napas, benar yang Jaeho hyung bilang, memang tidak mudah menghadapi seorang Jinhwan.

Tapi Hanbin tidak akan kalah semudah itu.

"Kalau begitu, aku akan menemanimu kembali ke studiomu..rekamannya harus selesai hari ini kan?"

"..akan kupastikan tidak akan ada yang mengganggumu lagi.." tegas Hanbin lalu menggandeng tangan Jinhwan menuju ke studio.


Jinhwan yang masih terkejut hanya bisa menerima dirinya digandeng, meski sempat ingin menarik tangannya dari genggaman tangan Hanbin.

BINHWAN_ME AFTER YOU_🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang