Konspirasi

18 1 1
                                    


Bagi pasangan yang mengalami hubungan jarak jauh, perihal mencintai itu perkara sepele. Lebih dari itu, mereka harus berkelahi dengan jarak. Belum lagi jika jarak ternyata bersekongkol dengan waktu, si muka dua yang menebar khianat sana-sini.

Aku tak mau bersusah-susah menghubungkan jarak dengan waktu, menghasilkan rumus fisika. Tidak kawan, masalah ini lebih rumit dari sekedar nilai fisika yang tak pernah diatas 4. Ini soal betapa kurang ajarnya jarak. Makin banyak angkanya makin menyiksa. Belum lagi waktu yang hobinya memanupulasi, gampang tersinggung pula.

Namun dibalik semua itu tengoklah hal baiknya. Ada seni yang mereka ciptakan. Rindu namanya. Elok nian parasnya. Berapa banyak puisi dan lagu yang diciptakan pujangga hanya tuk menyuarakan rindu? Walau sebenarnya banyak pula yang dibunuh oleh rindu. Tengok siapa yang disalahkan tali, pisau, obat tidur. Tak pernah sekalipun rindu dihakimi. Atau mungkin pernah namun hakimnya diancam oleh jarak dan disogok oleh waktu. Oh sekarang aku paham.

Ada konspirasi yang rumit disini. Orang awam macam aku mana paham. Satu yang aku tahu pasti. Cinta bisa membuatku bodoh dan sedikit sinting. Karena butuh kewarasan yang tipis untuk mengerti segala seteru dalam jarak, waktu, dan tentu saja rindu.

AdiktifWhere stories live. Discover now