58. Put Your Head on My Shoulder

Start from the beginning
                                    






"Jaehyun-ssi"





Jaehyun pun menoleh kan segera membenarkan posisi duduknya. "Oh, Taeil-ssi silakan duduk dan sekarang informasi apalagi yang kau dapatkan?" tanya Jaehyun to the point.





"Kau tentunya sudah melihat beritanya bukan? The8 adalah Minghao. Tangan kanan Huang Jun Xi, aku juga sudah menerima bantuan dari rekan kerja Yuta, Wong Xu Xi. Dan data yang didapat dari Xu Xi benar dan tepat. Ternyata Xu Xi bisa masuk ke dalam deep web dan mengambil semua data pribadi Huang Jun Xi dan Minghao. Minghao sudah tertangkap tapi ia sampai sekarang tapi tutup mulut mengenai dengan siapa ia bekerjasama. Karena saat ini ia bekerja sebagai pembunuh bayaran sama seperti Taeyong dulu" jelas Taeil.




"Lalu apa yang bisa kita lakukan sekarang agar minghao mau membuka suaranya?"


"Kita akan membuat jebakan agar Huang Jun Xi terjerat. Kita tidak perlu memaksa Minghao untuk membuka mulutnya, aku yakin setelah Huang Jun Xi tertangkap, Minghao akan membuka suaranya mengenai atasannya itu"




"Ide cemerlang. Bagaimana caranya?"





"Minta bantuan pada Taeyong"




"M-mwo? Aku tidak ingin melibatka Taeyong dalam hal seperti ini Taeil-ssi. Sudah cukup aku sudah kehilangan dia 5 tahun yang lalu dan sekarang aku tidak ingin melibatkan Taeyong dalam tindakan kriminal"



"Jaehyun-ssi, kau perlu tahu satu hal. Taeyong anak jenius. Dia sangat pintar. Dia bisa melakukan tindakan pembunuhan dengan bersih. Aku sudah bersama selama 5 tahun. Bahkan kalau aku lihat Taeyong lebih pintar mengatur strategi daripda minghao. Aku yakin Taeyong bisa melakukannya. Tugasmu adalah menjebak Huang Jun Xi pergi bersama seorang wanita  dan membuatnya mau berbicara dengan wanita itu untuk membongkar rahasianya. Aku dan Xu Xi sudah menemukan video cctv dan video didalam deep web tentang pertemuan antara Jun Xi dan Minghao .."


" .... Tugas Taeyong adalah membunuh Minghao ketika Jung Xi sudah tertangkap dan dinyatakan bersalah. Taeyong tahu cara bagaimana membuang mayat dan membuatnya hilang di telan bumi tanpa ada seorang pun yang mengetahui keberadaanya dimana. Percayalah pada Taeyong. Aku yakin Taeyong akan baik-baik saja"








Jaehyun menghela napasnya dan mengangguk. "Akan aku lakukan. Karena aku mencintai Taeyong dan aku percaya padanya. Lalu kapan rencana itu akan dilakukan?"





"Besok atau malam ini kau harus menemukan seorang wanita yang bisa membuat Jun Xi tergoda untuk tidur dengannya. Lalu kau bicarakan pada Taeyong untuk melakukan aksinya setelah Jun Xi tertangkap"





"Baiklahh, aku tahu satu wanita yang bisa melakukannya. Percayakan padaku"



"Baiklah kalau begitu, aku percayakan padamu. Hubungi aku jika kau butuh sesuatu Jaehyun-ssi" ucap Taeil seraya berdiri dari duduknya.




"Terima kasih Taeil-ssi atas bantuanmu. Aku berutang budi padamu"



"Jangan sungkan padaku, aku menganggap kalian keluarga. Baiklah aku harus kembali ke kantor. Terima kasih atas waktumu Jaehyun-ssi. Permisi" ucap Taeil yang kemudian beranjak meninggalkan ruang kerja Jaehyun.



Jaehyun menyeringai seakan ia sudah mengetahui siapa yang akan sasarannya untuk menjebak Jun Xi.








##################









Night Club Seoul_22.00 KST





Jaehyun benar-benar sibuk dikantor bahkan ia tidak sempat pulang ke mansion karena ia masih harus pergi ke kantor polisi, menemui Yuta dan Xu Xi dan kini Jaehyun menginjakkan kakinya disebuah Club Malam. Sudah lama sekali ia tidak kemari semenjak ia bertemu dengan  Taeyong dulu. Musik khas dari Club malam itu masih sama seperti dulu. Musik yang keras, wanita seksi dengan lingerie yang menari-nari diatas bar, lebih banyak pria daripada wanita disana,  dan tentunya minuman alkohol.



The Boss [JaeYong] [THE END]Where stories live. Discover now