18. Bitches

152K 13.2K 11.2K
                                    

Hay readersku tersayang (=´∀`)

Untuk chapter ini mohon bersabar dan bijak yaa, karena disini ada banyak kata-kata kasar dan kekerasan.  Jadi buat yang dibawah 18 tahun dan ingin membaca disarankan untuk tidak mengikuti bahasa yang ada disini yaa. 


Happy reading 。^‿^。






♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥









Pagi ini Taeyong telah rapi dengan pakaian kerjanya begitu juga dengan Jaehyun. Jaehyun bahkan sudah berkali-kali meminta Taeyong untuk memasangkan dasinya dan hasilnya Taeyong pun kini berdiri dihadapan Jaehyun dan memasangkan dasinya. Jaehyun terus saja menatapi Taeyong tanpa memalingkan pandangannya sedikitpun. Kini tangannya terangkat untuk memainkan rambut Taeyong yang telah rapi. 




"Hyung...  Nanti rambutku berantakan lagi"

"Nanti akan aku rapikan lagi sayang" ucap Jaehyun lembut yang masih memainkan dan mengusak rambut Taeyong yang terasa lembut ditangannya. 

"Sudah selesai hyung" ucap Taeyong yang kemudian merapikan setelan jas Jaehyun sebelum ia tersenyum dan menatap Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sudah selesai hyung" ucap Taeyong yang kemudian merapikan setelan jas Jaehyun sebelum ia tersenyum dan menatap Jaehyun. 

Jaehyun ikut tersenyum dan mendekatkan wajahnya pada Taeyong. Jaehyun mengelus pipi Taeyong dan mencium lembut bibir Taeyong.  "Thank you baby. Okay lets breakfast together" ucap Jaehyun yang kemudian meraih tangan Taeyong, namun Taeyong menahannya. 

"H-hyung"

"Apa sayang?" tanya Jaehyun yang menoleh dan kembali mendekati Taeyong. 


"Hyung, aku tidak mau makan di meja makan.  Aku hanya pembantu dan aku tidak nyaman jika ditatap orangtuamu hyung" ucap Taeyong lirih. 

Bahu Jaehyun menurun saat ini.  Kemarin pagi ia dapat melihat bahwa Taeyong memang tidak nyaman, bahkan sarapan paginya juga tidak habis saat itu.  Ia sibuk menatapi ayah dan ibu tiri sialannya itu. 

Jaehyun mengusak rambut Taeyong dan mencium kepalanya.  "Bagaimana kalau kita makan diluar saja hm?  Kau mau?  Kau boleh meminta apapun yang kau suka"

Taeyong mendongak menatap Jaehyun dan tersenyum.  "Jjinjjayo hyung?  Apapun?  Boleh?"

"Iya baby kittyong, semua yang kau suka akan aku belikan.  Now, tell me what you want? What you want to eat for breakfast?" tanya Jaehyun kembali memainkan rambut Taeyong. 

"Hyung aku mau pasta dan pie apel" ucap Taeyong antusias.  Jaehyun terkekeh dan mengangguk. 

"Kalau begitu ganti bajumu dan kita akan sarapan di luar rumah"

Taeyong mengangguk dan segera menuju lemari.  Perlu diketahui bahwa beberapa baju Taeyong kini berada di lemari pribadi Jaehyun.  Namun, kali ini bukannya keluar ruang ganti, Jaehyun malah duduk di sofa yang ada diruang ganti itu. 



The Boss [JaeYong] [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang