• 38 •

3K 401 127
                                    

Yoona menikmati waktu bersama teman-temannya di depan api unggun setelah serangkaian acara telah selesai dilakukan. Yoona yang duduk bersama Soojung, SungKyung dan Jisoo bernyanyi mengikuti alunan gitar yang di mainkan oleh salah satu panitia acara, Park Chanyeol. Yoona bahkan tidak sadar jika dirinya tak lepas dari pengawasan Vernon yang merupakan bawahan dari Sehun. Sedangkan Soojung, memilih untuk ikut dengan Yoona karena penat yang ia rasakan setelah pertengkaran hebat dengan Jongin.

Lama memperhatikan Yoona, ponsel Vernon berdering, menandakan panggilan masuk. Nama Sehun terlihat di layar ponsel milik Vernon. Ia memilih sedikit menjauh dari keramaian untuk mengangkat panggilan dari Sehun, tentu saja dalam jarak dimana ia masih bisa mengawasi Yoona, "Ya, Tuan?"

"Apa semua baik-baik saja?"

"Semua baik-baik saja, Tuan. Hanya masalah kecil saja," ungkap Vernon dengan kejujurannya.

"Masalah? Apa terjadi sesuatu pada Yoona?"

Sebelum Vernon menjawab, ia menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya secara perlahan, "Nona Yoona tergelincir ketika melakukan perjalanan di dalam hutan karena lumpur basah. Bagian lututnya sedikit luka,"

Vernon mendengar dengan jelas Sehun menghembuskan nafasnya. Tetapi ia tidak bisa mengartikannya. Apakah Sehun kecewa padanya, atau hanya ungkapan kelegaan karena Yoona hanya mengalami luka ringan? Entah, hanya Sehun dan Tuhan yang tahu. Vernon hanya berharap, kejadian yang menimpa Yoona tidak merugikan dirinya atas tuduhan kelalaiannya menjaga Yoona.

"Tiga puluh menit lagi, aku akan tiba di lokasi. Pastikan kau tidak melepas pengawasanmu dari Yoona. Mengerti?"

"Baik, Tuan," lalu Vernon mendengar nada terputus karena panggilan yang di akhiri sepihak oleh Sehun.

Vernon menghela nafasnya pelan. Ia menatap gadis yang berhasil ia tipu untuk menyusup di acara anak muda seperti ini. Gadis itu tengah menatapnya khawatir. Ah, Vernon saat ini terlihat seperti seorang pemain wanita. Setelah acara ini berakhir, ia harus mengakhiri hubungan dengan gadis yang ia akui sedikit polos. Gadis yang terbilang nerd, dengan rambut tergerai dan sedikit bergelombang. Tidak lupa dengan sedikit bintik di wajahnya dan kacamata yang besar khas seorang nerd. Vernon terpaksa harus kembali duduk disamping gadis itu.

"Maaf," ucap Vernon pada gadis yang diketahui bernama Jooe itu.

Jooe tersenyum, "Tidak apa. Apa kau memiliki pekerjaan yang harus kau selesaikan?" Vernon mengernyit mendengar pertanyaan Jooe, "Terlihat dari wajahmu," Jooe mengulurkan tangannya dan mengusap wajah Vernon. Membuat pria western itu sedikit gusar karena rasa tidak nyamannya, "Kau baik-baik saja? Kau terlihat lelah,"

Vernon menggenggam tangan Jooe dan menyingkirkannya secara halus dari wajahnya, "Aku tidak apa. Hanya ada sedikit masalah yang harus kuselesaikan,"

Menyadari penolakan halus dari Vernon, Jooe hanya tersenyum lemah. Hubungan mereka memang hanya baru beberapa hari. Tetapi Jooe yakin, jika Vernon adalah cinta sejatinya. Sebelumnya, ia tidak pernah memiliki perasaan seperti ini pada orang lain. Rasa khawatir, bahagia, sedih, hatinya yang berdegup cepat saat berada disamping Vernon. Ah, perasaan yang membingungkan, tetapi ia menyukainya.

Setelah lagu dan musik berakhir, Chanyeol menyerahkan gitar pada rekannya. Ia berjalan mendekat pada Yoona, dan mengulurkan tangannya. Yoona hanya menatap Chanyeol dengan raut kebingungan, "Shall we dance?"

Yoona melirik beberapa pasangan yang sudah berdansa memutari api unggun. Ah, waktunya berdansa. Tetapi kaki Yoona masih sedikit merasakan ngilu akibat kecerobohan yang membuat ia tergelincir. Soojung yang mengetahui keraguan Yoona untuk menyambut uluran tangan Chanyeol, ia merebut tangan Chanyeol, "Okay," lalu Soojung menarik tangan Chanyeol untuk menjauh dari Yoona.

𝓒𝓪𝓵𝓵 𝓞𝓾𝓽 𝓜𝔂 𝓝𝓪𝓶𝓮 ✔Where stories live. Discover now