• 32 •

2.3K 459 166
                                    

Sehun menahan nafasnya saat mengetahui Sohee kembali menemui Yoona. Apa yang wanita itu inginkan? Ia sudah memberikan segala hal yang di butuhkan wanita itu untuk menukarnya dengan Yoona. Wanita itu bahkan sudah menandatangani kontrak yang berisikan wanita itu harus menjauhi Yoona. Sehun mengeraskan rahangnya, bukti emosinya kini memuncak.

Ia menekan tombol dial panggilan nomor sembilan yang terhubung langsung dengan Lay. Saat panggilannya terangkat, Sehun berbicara dengan Lay, "Kau cari tahu segala hal tentang Sohee," hanya dengan memberika perintah, Lay segera melaksanakannya.

Saat ini ia sudah tidak berselera melihat semua dokumennya dan ingin segera pulang untuk menemui Yoona. Ia membereskan lembaran-lembaran kertas untuk ia bawa pulang dan mengerjakan di ruang kerjanya.



Sehun menatap Yoona yang melamun tanpa menyentuh makanannya. Ia tahu, pasti wanita itu mengatakan hal yang membuat Yoona menjadi seperti ini, "Apa yang terjadi?" Sehun bertanya dan melihat dari respon Yoona yang diam saja, Sehun tahu jika fikiran Yoona saat ini sedang tidak fokus. Sehun memanggil Yoona beberapa kali hingga gadis itu tersadar.

"Hm? Ada apa, Dad?"

Lihat?! Ia bahkan seperti lupa tentang kejadian kemarin malam dan bersikap biasa tanpa menghindar lagi darinya.

"Apa yang terjadi? Kau hanya diam tanpa memakan makananmu," jelas Sehun dan memberitahu jika Yoona belum menyentuh makanannya.

Yoona melihat piringnya yang masih penuh dan belum tersentuh, "Oh— Ah, ya!" Yoona beranjak, "Aku sedang tidak lapar, dad," lalu tanpa berpamitan, Yoona meninggalkan meja makan. Tetapi baru beberapa langkah ia berjalan, Yoona harus menghentikan langkahnya ketika mendengar Sehun berbicara.

"Wanita itu menemui kembali, bukan?"

Yoona berbalik dan mendapati wajah dingin Sehun. Ia tidak ingin berbohong, akhirnya ia hanya menganggukkan wajahnya dan mengetahui jawaban lisan dari Yoona, semakin membuatnya meradang.

"Apa yang wanita itu katakan hingga kau menjadi kehilangan akal seperti ini?"

Yoona menggigit bibirnya. Ia kembali duduk di tempat awalnya. Sehun menyuruh para pekerjanya untuk kembali meninggalkan mereka berdua seperti kemarin malam.

Yoona mengepalkan tangannya di atas lutut. Ia tidak ingin memberitahu tentang Sohee yang mengajaknya untuk memulai semuanya dari awal. Tetapi karena ia sudah melanggar janji dengan Sehun agar tak mendekati wanita itu, Yoona harus memberitahukan segala hal yang di bicarakan dengan wanita itu.

Yoona menceritakan segalanya tanpa ada yang di tutupinya. Mata Sehun melebar tak percaya. Setelah sekian lama, wanita itu mengajak Yoona untuk tinggal bersama dan memulai segala sesuatunya dari awal? Bolehkan Sehun menjawab, itu 'sudah sangat terlambat'?

Lagipula, siapa yang mempercayai wanita itu? Bisa saja wanita itu hanya memasang ekspresi palsunya seakan meminta untuk di kasihani dan membuat perasaan Yoona menjadi seperti ini.

"Dad, jika kau tak mengizinkan, bisakah sesekali aku menemui ibu dan menginap di tempatnya?" Yoona meminta izin pada Sehun. Ia tetap mengepalkan tangannya di bawah meja makan tanpa sepengetahuan Sehun, "Bagaimana pun, dia tetap ibuku. Aku ingin bercerita banyak hal dengannya sebelum tidur. Aku ingin bercerita kehidupanku selama ini tanpanya. Aku ingin bercerita tentang kebaikan daddy. Aku ingin bercerita bahwa aku hidup bahagia dengan daddy yang selalu memanjakanku dan memberikanku segala hal yang kuinginkan,"

Sehun memilih untuk tak menjawabnya. Ia menunggu informasi dari Lay, dan memastikan bahwa wanita itu benar-benar tidak ada maksud tersembunyi mengajak Yoona tinggal bersamanya.

𝓒𝓪𝓵𝓵 𝓞𝓾𝓽 𝓜𝔂 𝓝𝓪𝓶𝓮 ✔Where stories live. Discover now