Sick

1.2K 44 0
                                    

'Cinta tak harus memiliki! sekalipun kau memaksa takdir untuk menyatukan kita'

~Hyuga Hinata

'Kembalilah! apa kau tak merindukanku? aku sangat merindukan senyum, tawa dan suara merdu mu! bangunlah!"

~Uchiha Sasuke

'Jangan tinggalkan aku! kumohon, bagaimana bisa aku hidup dengan penuh penyesalan, bagaiman aku bisa melupakanmu sedang bayanganmu slalu datang mengganggu'

~Uchiha Itachi

'Hanya kaulah satu2 nya yang ku miliki, kumohon jangan tinggalkan aku!"

~Hyuga Neji.

......

Hinata membuka matanya ruangannya di dominasi warna putih dan sedikit cahaya gelap dari ujung sebelah kanan.

"Di..dimana aku?" tanya nya pada diri sendiri, amethys nya terus memperhatikan setiap inchi ruangan putih

"Hinata"

hinata terkejut,

suara itu......

suara itu sangat lembut seperti suara mendiang ibunya yang  meninggal tepat saat usianya baru menginjak 15 tahun,

"Ka...ka...kaasan" gumam hinata tersendat, tidak mungkin!!

tidak mungkin di depannya ini kaasannya yang sudah pergi meninggalkannya

"Sayang, bagaimana kabarmu" hinata mengucek matanya, dan ibunya masih di sini didepannya ini bukan ilusi.

"Kaasan?" panggil nya meyakinkan

"iya sayang ini kaasan,"

"Hiks! kaasan aku merindukan kaasan" pekik hinata dan langsung memeluk erat tubuh kaasannya

"kaasan juga merindukan mu sayang, kembalilah disini bukan tempatmu!" perintah hikari sambil mengelus sayang surai lembut putrinya

"a..aku ingin ikut kaasan, di sana banyak yang menyakitiku!"

isakan hinata terdengar menyedihkan

"Kau akan ikut kaasan!










......tapi nanti, ini belum waktunya sayang, selesaikan dulu urusanmu di dunia!"

gelap.

......

dokter berambut blue ice itu keluar mencari keluarga dari sang pasien,

"Siapa keluarga dari pasien bernama Hyuga Hinata?"tanya dokter itu pada 3 pria tampan yang tengah duduk di depan ruang ICU,

" Saya!" sahut neji dengan suara bergetar

'kami-sama kumohon, hanya hinatalah sekarang keluarga satu2 nya yang masih ada.

selamatkan lah dia' neji menangis dalam diam, terus berdoa untuk adik kesayangannya yang tengah terbaring di ranjang rumah sakit dengan bantuan alat medis.

sedang sasuke tengah bergetar menahan tangis, tapi tak lama liquid yang dipertahankan nya kini luluh membasahi pipi tirusnya saat dia tak sengaja mendengar pembicaraan antara dokter yang diketahui bernama otsusuki toneri dengan kakak hinata, hyuga neji

"Bagaimana keadaan adik saya dok?"

"keadaan pasien sekarang tengah menjalani masa kritis, selain kecelakaan ternyata pasien sudah memiliki kanker otak yang sekarang semakin parah"

Bagai disambar petir mendengar keadaan hinata, sungguh membuat neji terpukul

"hinata" lirihnya, kemudian terduduk di lantai, air matanya terus mengalir membasahi pipu tirusnya, dia merasa telah menjadi kaka yang tak berguna, sama sekali tak mengetahui penyakit yang telah didera hinata,

kaka bajingan macam apa dia ini

Itachi dan sasuke yang menguping kini tengah terduduk dengan tembok sebagai sandaran tubuh mereka yang seakan memiliki beban yang berat

"hinata....." 

isakan itachi dan sasuke terdengar sampai ke tempat dimana neji dan toneri berdiri

tangisan pilu berlangsung sampai tiba2 suster berambut pirang berlari ke arah pria berjas dokter itu

"Pasien hinata sudah sadar Dr.Toneri-san" beritahu nya dengan tergesa

"Jangan ikut, sebelum pasien saya pindah ke ruang inap!" perintah toneri saat 3 pria itu hendak beranjak mengikuti toneri

Sincerity Heart and soul

💔💔💔💔💔

Angin malam berhembus dengan tenang, mencoba menyejukan hati 3 pria yang tengah dilanda gempa kekhawatiran dan penyesalan,

tak ada yang tahu kapan hinata akan sadar,

ini sudah 1 bukan mereka terus bergantian menjaga hinata yang bahkan masih enggan membuka mata hanya sekedar melihat mereka yang dengan setia menunggunya.

"Hei, k..kau ta..tak merindukan ku huh? kenapa lama sekali kau tertidur! hiks.... aku merindukan senyummu hinata, a..andai aku tak ceroboh mengatakan itu, pa..pasti kau tak akan seperti ini" ungkap sasuke dengan terisak, dia sungguh merindukan tawa dan senyum manis hinata.

"

Engh......"

Sasuke terus menciumi tangan dingin hinata, sampai tak menyadari pemilik tangan telah membuka setengah matanya

"Sa...s..sasuke-k..kun"

"Hi...Hinata!" pekiknya senang, dengan segera

KESALAHAN...

SILAHKAN BACA DI CHAPTER SICK YANG SELANJUTNYA===

Sincerity Heart And Soul. (END)Where stories live. Discover now