[TAMAT] Kisah Urban Tentang Iblis dan Roh Part 2 [BL]

[Bab 43 Rencana Zhu Xuan Dimulai]

Mendengar itu, aku tidak bisa tidak bertanya, "Meskipun aku setuju denganmu... teorimu hanya cocok untuk manusia, bukan? Otak manusia mudah dibodohi, dan aku setuju dengan itu. Namun, kali ini itu adalah monster yang harus kita tangani, dan monster itu mungkin adalah Giok Ruyi, yang menurutmu sangat berbahaya."

Zhu Xuan tersenyum. "Tidak peduli apa pun mereka, manusia atau monster, semuanya tetap sama. Bukankah Wen Jiubo memberi tahumu tentang itu? Di dunia ini, setiap monster datang dari kegelapan pikiran manusia. Iblis tidak terkecuali."

Meskipun teori ini kedengarannya sangat aneh bagiku, satu-satunya hal yang bisa aku lakukan sekarang adalah mempercayainya. Jadi aku mengangguk.

"Bukti terbaik adalah bahwa aku juga bisa tersesat di penghalang sihir ini," kata Zhu Xuan dengan tangannya terulur. "Seperti, lantai berapa kita sekarang?"

Aku tercengang sesaat. Zhu Xuan tiba-tiba tertawa.

"Aku hanya menggodamu, kamu benar-benar naif."

Aku menatapnya tanpa daya. Zhu Xuan dan Wen Jiubo, dua monster tua yang telah hidup selama ratusan tahun, kadang-kadang mereka berperilaku kekanak-kanakan.

"Yah, itu sempurna." Zhu Xuan mundur dua langkah. Dia mendongak, menatap sesuatu yang tak terlihat seolah dia sedang melihat salah satu karya favoritnya. "Hal berikutnya yang perlu kita lakukan adalah menjaga penghalang ini dan menunggu iblis itu datang—"

"Apa yang akan kamu lakukan setelah itu?" Tanyaku.

"Apa?" Zhu Xuan tiba-tiba memotongku. Dia menatapku, bingung.

"Aku berkata jika iblis yang membuat kontrak dengan ayah Liang Kaifeng benar-benar Giok Ruyi, apa yang akan kamu lakukan?" Tanyaku.

Ekspresi Zhu Xuan menjadi sedikit cemberut untuk sesaat. Dia berhenti tersenyum dan menatapku dengan tajam. "Apa maksudmu tentang itu?"

"Tidak ada," jawabku datar. "Hanya penasaran. Kamu mengatakan bahwa kamu ingin menemukan Giok Ruyi ini, dan kamu bahkan menggunakan kekuatanmu untuk membantu Liang Kaifeng meskipun kamu tidak menyukainya, tetapi kamu tidak pernah menyebutkan apa yang akan kamu lakukan setelah kamu menangkap benda itu."

"Bukankah sudah jelas? Tentu saja, aku akan menghancurkannya," kata Zhu Xuan tegas.

"Meng... hancurkan?" Aku sedikit terkejut.

"Mmm." Zhu Xuan mengangguk. "Terakhir kali aku menemukannya, aku hanya menyembunyikannya, dan seperti yang kamu tahu, entah bagaimana itu berhasil melarikan diri dan membahayakan banyak orang. Jadi jika aku menangkapnya lagi kali ini, aku tidak akan menunjukkan belas kasihan dan menghancurkannya."

"Tapi mengapa kamu tidak menghancurkannya saat pertama kali?" Tanyaku. "Ketika kamu pertama kali menyebutkan hal ini kepadaku, kamu mengatakan itu sangat, sangat berbahaya."

Zhu Xuan terdiam. Dia menatapku dan menghela nafas seolah-olah dia malu akan hal itu. "... Aku tahu, itu salahku. Namun, jika kamu berada dalam situasiku, mungkin kamu juga tidak akan menghancurkannya tanpa ragu karena itu adalah harta karun legendaris. Lagipula, setiap orang memiliki keinginan yang ingin mereka wujudkan."

"Apakah kamu punya?" Aku berseru.

Zhu Xuan tidak menjawab pertanyaanku. Sebagai gantinya, dia menatapku dengan penuh arti dan bertanya dengan nada kesal, "Apakah kamu tidak?"

Sebelum aku bisa memikirkan bagaimana menjawab pertanyaan itu, Zhu Xuan berbalik dan turun. Aku mengangkat bahu, berpikir mungkin pertanyaanku membuatnya tersinggung.

Namun, dia biasanya tidak semudah itu.

Segera, tiba saatnya monster itu muncul, menurut Liang Kaifeng.