Chapter 08 - Terbukanya Kotak Pandora

Start from the beginning
                                    

Aku mengarahkan botol itu ke mulutku dan tanpa pikir panjang, aku langsung meminumnya dalam 1 tegukan.

*Suara tegukan*

"Haah ... rasanya tidak begitu bu—"

"A-A! Aaaa!!! Hwaaa!!!"

Tiba-tiba, rasa sakit yang sangat amat kuat menyerang seluruh tubuhku.

Rasanya begitu menyakitkan, sangat menyakitkan! Kepalaku seperti mau pecah! Seluruh tubuhku bergetar, pandanganku juga mulai menjadi aneh!

"Hwaaa!!!"

*Suara glitch*

*Suara glitch* *Suara glitch*

*Suara glitch* *Suara glitch* *Suara glitch*

Secara bertubi-tubi suara aneh itu menyerang kepalaku! Kepalaku semakin sakit, tubuhku terus bergetar! Karena aku sudah tidak kuat dengan rasa sakit ini, aku menutup mataku ...

Apa ini?! Ini sangat menyakitkan!

Suara aneh itu terus menyerangku ... hingga seketika-

Seluruh suara bising, berserta seluruh rasa sakit yang menyerang tubuhku ... hilang begitu saja, tanpa sisa.

Perlahan aku membuka mataku, semuanya tetap tidak berubah, waktu masih terhenti, semua masih terdiam seperti batu.

"Ikuti perkataanku, Sakamaki Jun." Ucap pria itu.

Aku melihat pria itu dan menganggukkan kepalaku. "Umm ... akan kuikuti." Kataku.

"Pandora Box, Access: ... " Ucap pria itu.

"Pandora Box, Access: ... " Ucapku.

"Haruto Schwarz, memory fragment." Ucap pria itu sambil tersenyum.

"Haruto Schwarz, memory fragment." Kataku, mengikuti perkataan pria itu.

Pria itu tersenyum dengan sangat bahagia, ia sedikit menundukkan kepalanya. "Tugasku di sini sudah selesai. Sisanya, kuserahkan padamu ... diriku." Ucap pria itu sambil tersenyum.

"Tapi, aku masih belum mengingat apa-apa!" Ujarku kebingungan.

Perlahan, tubuh pria itu berubah menjadi butiran partikel hitam sedikit demi sedikit, tubuhnya mulai terkikis.

"Tunggu! Aku masih belum mengingat apa-ap-"

"Kamu akan segera mengingatnya. Ingatlah ... apa tujuan utama kita, wahai diriku ... " Ujar pria itu tepat sebelum aku menyelesaikan perkataanku.

Tubuhnya terus terkikis berubah menjadi partikel-partikel hitam, hingga akhirnya, ia menghilang tanpa jejak tepat di hadapanku.

*Suara glitch*

Tiba-tiba, suara bising itu muncul lagi dengan suara yang jauh lebih keras.

Ahk! Suara ini lagi?!

"Ahhkkk!!!" Mataku terasa sangat panas! Rasanya seperti terbakar!

Penglihatanku mulai kabur, sedikit demi sedikit hingga seluruh pandanganku menghilang.

Aku tidak bisa melihat apa-apa, seluruh pandanganku berubah menjadi hitam. Aku bahkan sudah tidak bisa merasakan tubuhku lagi.

Perasaan ini, ini sama seperti saat aku melayang-layang di ruang hampa, tempat di mana aku berada sebelum reinkarnasi.

"Haruto."

Tiba-tiba, terdengar suara seorang gadis yang tidak asing di telingaku.

"Haruto."

Tensei Shitara Kami ni Natta?!Where stories live. Discover now