PELENGKAP IMAM KU#1

1.2K 37 0
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

*****

Waktu semkin petang, sedangkan Azka masih saja melakukan rutinitas seperti biasanya, melakukan latihan fisik

"Latihan kita akhiri untuk hari ini, untuk memutup silakan membaca doa sesuai kepercayaan masing masing" kata bang Dibya seorabg pelati yang mengajar latihan setiap harinya "berdoa selesai, tanpa penghormatan balik kanan bubar jalan" lanjutnya tegas.

Semua berhamburan setelah mendengarkan perintak itu untuk bersiap pulang ke rumah masing masing.

Azka baru saja mau melengos pergi tapi terhenti ketika suara bang Dibya memanggilnya"AZKA... tunggu" panggilnya sedikit berteriak

"Iya bang kenapa" Azka menghentikan langkanya dan berbalik menghadap bang Dinya.

"Latihanmu sangat bagus walaupun kamu hasih sangat mudah bahkan yang paling mudah tapi semangatmu melebihi yang lain" sanjung bang Dibya. Memang benar bahwa Azka adalah murit yang paling mudah karena sekarang umurnya baru berumur 16th, sedangkan yang laib umurnya sekitar 19-25th.

"Iya bang makasih, saya dari dulu bercita-cita menjadi tentara yang akan membanggakan keluarga dan negara saya ini, jadi saya harus semangat agar saya di terima suatu saat nanti" jawabnya dikit judes dengan menundukan kepalanya. Bang Dinya tau akan hal ini karena Azka tidak terlalu centil dan lebih cenderun dingin dan cuek akan sikapnya kepada orang yang tidak dekat denganya.

"Iya.. abang doakan agar kamu di terima, ya" timpalnya ramah sambil tersenyum.

"Makasih bang. Saya pulang dulu ya"balasnya sambil berpamitan pulang.

Bang Dinya mengangguk sebagai balasan.

Azka meninggalkan bang Dibya yang masih berdiri di belakangnya.

Di perjalanan pulang Azka mengendarai mobinya sendiri, soalnya dia sudang mempunuai SIM jadi di perbalehkan oleh sang Ussman-babah Azka. Lagi pun di rumah tidak ada siapapun yang mengantarnya. Babahnya selalu bertugas, karna beliau juga seorang tentara. Ibunya juga mengurus butiknya, karena beliau seorang desainer. Sedangkan kakaknya, dia sudah memiliki keluarga sendiri dan berpisah tempat tingal bersama istrinya. Karena itu babahnya memutuskan untuk putri sematawayangnya agar membuat SIM saja, walaupun sang ibu tidak setuju karena putrinya belum cukup umur dan juga sangat menghawatirkan akan ke amananya.

Azka sangat bosan di dalam mobil karena macet, dia memutuskan untuk memutar musik di dalam mobilnya, dia memutuskan untuk memutar sebuah album yang di bawakan oleh ustazd Jefri Al-Buchori.

Akhirnya jalan mulai maju walaupun masih maju henti maju henti.

Nada dering ponselnya berbunyi dan menunjukan nama ibunda yang menelfonya, tak butuh waktu lama Azka langsung memangkatnya "Assalamualaikum ma, kenapa"

"Waalaikumsalam sayang, kamu di mana udah mau magerib kok belum pulang, umma udah khawatir ini" jawab sang umma Aisyah- ibu Azka merasa khawatir

"Iya ma Azka udah di perjalanan pulang ini, masih macet kaya ga tau Jakarta aja" balas Azka

"Yaudah umma tutup ya, oh ya lebih baik kamu mampir ke masjid aja dulu sekalia sholat magrib" saran umma Aisyah dari sebrang telfon.

"Iya ma, baba udab pulang belum" tanyanya.

"Belum sayang... emang kenapa"

"Ga kok ma, yaudah Assalamualailum"

"Waalaikumsalam warohmatullah"

Setelah mendengar jawaban dari ibunya Azka langsung mematikan telfonnya.

Jalanab masih saja macet, tak selang berapa lama akhirnya jalanan lancar kembali.

Sesuai perintah ibunda Azka memberhentikan mobilnya di depan sebuah majid besar, dan beruntungnya jam masih menunjukan 17:43, dia selelai latihan jam 16:00 berubung jalanan macet dia menghabiskan waktu hampir satu jam di jalanan.

Berhubung sudah azan mageib Azka memutuskan untuk mengambil wudhu terlebih dahulu dan menempati syaf yang sudah terisi oleh beberapa jamaah.

Setelah selesai sholat Azka memutuskan untuk segera pulang agar sang ummanya tidak menghawatirkanya.

Azka kembali mengendarai mobinya yang tadi terparkir di parkiran masjid dan beruntungnya jalanan sedikit sepi jasi dia bisa bergegas untuk pulang ke rumahnya.

****

☆BERSAMBUNG☆
Maaf ya kalou ada kesalahan dalam mengetik soalnya cerita pertama.✌☺

PELENGKAP IMAM KUحيث تعيش القصص. اكتشف الآن