Musketeer?

11K 182 25
                                    

Bandung, 2009.

Lantai dingin berdebu, gelap gulita, rasa takut, tengah meruntuhkan ketegaran seorang Arinda.

Dibalik sikap datar dan kewaspadaannya terhadap manusia yang baru dikenalnya tetap saja Ia merupakan sosok gadis lemah dan sosok gadis yang haus akan perlindungan.

Ditengah suasana yang mencekam tubuh Arinda bergetar dan beberapa buliran bening berhasil lolos dari sudut mata sayunya.

Tangisnya pecah ketika ponselnya bergetar dan ada satu nama muncul dilayarnya.

Aldi Calling...

Dengan jemari yang masih bergetar Arinda dengan sigap menerima panggilan tersebut.

"Ha...ha...hallo Kak..." Jawab Arinda dengan tergagap.

"Ri maaf tadi Hp Kakak lagi dicharge dikamar, kamu ada apa telepon Kakak?" Terdengar suara Aldi yang masih tenang...

"Kak...Tolongin aku...Hiks...Hiks..." Arinda sudah tidak kuasa merasakan sesak didalam dadanya.

"Loh...Kamu kenapa Rin? Ko kamu nangis?" Tanya Aldi ditengah rasa ingin tahunya.

"Kak ada yang ngunciin aku di gudang sekolah...Hiks...Hiks..."

"Apa? Gudang sekolah? Kamu serius?" Suara Aldi mulai terdengar panik.

"Iya Kak, tolong keluarin aku...Aku takut..." Rajuk Arinda seraya menekuk lutut dengan sebelah tangannya.

"Iya Rin...Tunggu, Kakak kesitu sekarang..."

Tanpa pikir panjang, Aldi keluar kamar dan menuruni anak tangga disana. Ia berlari ke arah gudang yang Arinda maksud dan Aldi tahu gudang tersebut berada tepat di belakang gedung sekolah.

Sebelumnya Aldi meminta bantuan satpam Asrama yang kebetulan sedang berjaga dan hendak meminta kunci gudang untuk mengeluarkan Arinda dari sana.

Setelah ketiganya bergegas akhirnya Aldi dan kedua satpam tadi sampai didepan gudang sekolah yang kebetulan lampu disana hanya menyala dibagian luarnya saja.

Aldi mencoba mengetuk kasar pintu gudang untuk memastikan keberadaan Arinda. Tak lama Arinda membalas ketukan tersebut dari arah dalam gudang.

"Rin...Kamu beneran ada didalem?"

"Iya Kak...Aku digudang..." Teriak Arinda dari arah dalam...

Tanpa menunggu lama, Pak satpam membuka gembok yang menggantung disana dan ketiganya berhasil menemukan sosok Arinda yang sedang berdiri ditengah perasaan takut yang sudah teralihkan oleh perasaan leganya.

"Rin kok kamu bisa ada yang ngunciin gini?" Aldi merangkul Arinda dengan terus melontarkan pertanyaan.

Arinda hanya menggeleng dan terdiam seribu bahasa.

"Yaudah Mas Aldi bawa dulu temennya ke Asrama. Nanti Bapak mau periksa CCTV keamanan dulu..." salah satu satpam tersebut membuka suara.

"Iya Pak, nanti kalo Bapak nemuin sesuatu hal, tolong buat laporannya ya Pak..." Pinta Aldi sambil memapah Arinda didalam rangkulannya.

Kini keduanya sampai di tepi lapangan basket. Aldi memilih menunggu Arinda untuk bercerita sendiri tanpa mendesak untuk bertanya lebih jauh.

Aldi meminta ijin untuk membeli minuman dingin ke kantin. Dan Arinda menunggu disana.

Tak lama Aldi kembali dengan 2 kaleng minuman bersoda.

"Rin...Aku anter kamu ke Asrama ya...Kamu harus istirahat..." Bujuk Aldi karna Ia tidak ingin memaksa Arinda menceritakan kejadian beberapa jam yang lalu.

The VoyageWhere stories live. Discover now