95% (🔞🔞🔞)

52K 968 231
                                    

"Enak tidak?"

"Mau lagi?"

Aku terpejam ketika merasakan bibir merah mudanya mendarat tepat dibibir ini. Membiarkan begitu saja dirrinya menciumiku dengan intens. Sesekali gigi depannya itu mengigit bibir bawahku diselingi dengan deru nafas yang saling memburu.

Sekitar 15 menit dia bermain di dadaku. Seperti bayi yang kehausan. Dia melahap dan menyesap secara bergantian sesekali menekan dengan jemarinya. Membuat ngilu namun nikmat secara bersamaan.

Tubuh sialan ini seakan tidak menolak untuk dilecehkan oleh pria yang bernama Jeon Jungkook. Terlebih sekarang dia sudah berada diatasku daritadi.

Aku tak tau ternyata Jungkook sejago ini dalam memperlakukan wanita. Kutebak dia sudah sering mempelajarinya. Atau berlatih mungkin.

"Akh--kook" Rasanya mual sampai kerongkongan ketika jari tengah Jungkook masuk menyapa inti tubuhku.

"Jarimu ahnn--terlalu panjang" racauku dengan nafas yang sudah tak beraturan.

"Kau pasti kesusahan selama ini noona." Seru Jungkook. "Jari jimin kan bantet, mana sanggup menjangkaumu sampai sedalam ini". Tambahnya sambil memperdalam jarinya didalam sana.

"Akh-" sialan desahan menjijikan ini keluar tanpa sadar dari mulutku kala Jungkook menambahkan satu jarinya lagi didalam sana.

Bagaimana bisa hanya dengan fingering yang dilalukan Jungkook diriku sudah merasa penuh seperti ini. Tak terbayangkan ketika miliknya berada didalam sini nantinya.

"Kook sudah punyamu terlalu besar" Tanganku berusaha menghentikan aktivitas yang tengah Jungkook lalukan dipusat tubuh ini.

Namun bocah kelebihan horman ini tak menghiraukanku. Malah semakin lancar melanjutkan aksinya.

"Angh--kook--jungkook!!" Jeritku ketika merasakan milik Jungkook yang mencoba menerobos masuk

"Tahan sebentar noona, sedikit lagi masuk semua"

"Ouh yash baby-hh" seru Jungkook saat berhasil memasukan seluruh miliknya didalam sini.

Rasanya tubuhku seperti terbelah dua saat dirinya melakukan penyatuan. "Jangan digerakan ya kook" pintaku lemah

"Mana enak noona" Jungkook terkekeh

"Pelan ko janji...sayang noona soalnya" Jungkook mengecup dahiku

"Jangan cium!" protesku

Sialan pelan apanya. Pergerakannya sangat cepat dan membuatku tak mampu menandinginya. Sangat panas dan kacau ketika desahan yang aku keluarkan malah membuat Jungkook semakin terbakar.

Bohong kalau akupun tidak tergoda melihat mulut Jungkook kini yang sedang menganga memperlihatkan gigi kelinicinya dan juga seluruh keringat yang membasahi rambunya. Menambah kesan sexy.

"Pantas saja Jimin hyung, tergila-gila pada noona". Seru Jungkook diselingin satu kecupan tepat di bibirku. "Senikmat ini ternyata" Jungkook tersenyum.

Ingin aku mengumpat mulutnya yang asal bicara seperti itu. Membuat kepalaku semakin pening. Terlebih miliknya yang semakin dalam menumbuk dan menekan berulang-ulang kali.

"Ahh--kook--jangan didalam" pintaku saat merasakan hentakannya sudah mulai kencang tak beraturan.

"Biar saja...biar noona betulan hamil anakku"

Sumpah demi apapun aku sedang tidak mood untuk berdebat sekarang dengan pria kelinci ini.

"Kook--ah--kumohon" pintaku dengan lebih halus

DANGER TOUCH || Jimin 21+++ ✔Where stories live. Discover now