:2

4.7K 461 46
                                    



Sekejap badannya berpusing menghadap kanan . Sekejap dia berpaling ke kiri pula . Matanya juga dikerah untuk pejam namun dia tetap tidak mengantuk .

Berulang kali dia mencari posisi yang selesa namun dia tidak boleh tidur . Seolah ada sesuatu yang menganggunya .

Keluhan kasar terlepas , Hazrel terpaksa bangun dari baringnya .

Dia memandang sekeliling biliknya yang gelap itu kemudian dia melihat jam di dinding .

2.03 pagi.

Hazrel menuju ke dapur , sekadar menghilangkan haus ditekak . Badannya yang terasa lenguh itu diregangkan sedikit . Belum sempat dia menghampiri dapur ,

Dari jauh dia nampak satu lembaga hitam sedang duduk di kerusi makan .

Rumahnya memang gelap . Semua lampu ditutup agar tidak membazir .

Matanya cuba dikelip berulang kali , takut masih mamai dan sekadar melihat ilusi .

Namun lembaga itu masih disitu . Berupa figura manusia .

Tiba-tiba lembaga itu berdiri . Seolah nampak kedatangan Hazrel disitu . 

Nafasnya automatik menjadi laju sebaik lembaga itu mula mendekatinya .

Ia semakin hampir .

Dan semakin hampir .

" Abang buat apa tak tidur lagi ?"  tiba-tiba Syahmi yang datang dari ruang tamu menegurnya lalu membuka lampu dapur rumahnya . Dia memandang abangnya pelik .

Sebenarnya dia perasan abangnya terjaga cuma pelik kenapa abangnya sekadar berdiri saja sejak tadi . Jadi dia mengambil keputusan untuk menegur .

Hazrel memandangnya Syahmi sedikit terkejut .

Kemudian dia kembali memandang meja makan rumahnya .

Kosong .

Tiada apa .

" Abang ??" Syahmi memegang bahunya .

Tersentak .Hazrel pantas menolak tangan Syahmi .

Nafasnya ditarik agar tenang .

Syahmi agak terkejut . Tidak paham dengan reaksi abangnya itu .

" Jangan sentuh aku ," ujar Hazrel lantas mengambil kunci motornya di tempat kunci . Tanpa banyak kata dia terus menapak pergi meninggalkan Syahmi sendirian .

Syahmi sekadar mengukir senyum kecil .

#############

Laju motornya dibawa membelah jalan .

Seperti biasa pada waktu begini hanya warung Pak Abu saja yang masih dibuka . Dia membonceng motornya segera .

Sampai saja , dia terus menongkat motor usangnya itu .

Tidak ramai . Ada lah beberapa kumpulan remaja sedang melepak bersama .

Disudut warung , dia nampak Adam sedang khusyuk melihat phone ditangan . Seketika dia berada kesal memarahi Adam di sekolah tadi .

SELINDUNG✔Where stories live. Discover now