5. TEMAN KANTOR

3K 151 2
                                    

25+ #NWR #DOMINATRIX #DANCER #FIKSI #ROMAN #DEWASA

Miguel berpikir keras menduga-duga penyakit apa yg perlu dikontrol setiap tiga bulan? Lalu ia teringat pertemuannya dengan dr

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Miguel berpikir keras menduga-duga penyakit apa yg perlu dikontrol setiap tiga bulan? Lalu ia teringat pertemuannya dengan dr. Aucky Hinting kemarinnya, ia normal, hasil pemeriksaan spermanya bagus. Ia sedang berpikir bagaimana mengajak Sandrina memeriksakan diri.

Di dunia ini, bila ada pasangan yg tidak punya anak, yg pertama diperiksa selalu sang istri. Miguel tak ingin mengucapkan kalimat yg akan membuat Sandrina merasa dituduh mandul. Tapi, bila spermanya normal, berarti masalah kesuburan ada di Sandrina. Apakah Sandrina ke dokter tiap tiga bulan untuk terapi kesuburan? Ia memeriksa lagi kartu itu, dokternya bukan dokter spesialis kandungan.

"Apa ini?" Miguel melambaikan kartu itu waktu Sandrina keluar kamar mandi. "Apakah kau suntik KB?"

Miguel mendekat, ia heran mengapa belakangan ini libidonya naik? Ia selalu ingin berada di dekat Sandrina, karena itu ia sekarang tidak mau berlama-lama di kantor, ia berusaha pulang lebih cepat. Dulu ia menyelesaikan semua pekerjaannya hari itu, keluar kantor paling akhir. Sekarang jam tiga ia langsung cek pekerjaan mana yg tidak bisa ditunda, lainnya bisa dilakukan besok, jam empat ia sudah pulang. Kantornya di pusat kota, butuh waktu satu jam atau lebih ke rumahnya di Citraland, Surabaya Barat.

"Aku bisa menjelaskan," kata Sandrina, ia mengambil kartu itu dan menyimpannya di laci meja riasnya.

"Dengan sejarahmu kawin cerai, aku tidak berpikir bisa bertahan selama ini menjadi istrimu," kata Sandrina.

Miguel duduk di ranjang, Sandrina duduk di pangkuannya, melingkarkan lengannya ke leher Miguel, ia sengaja merayu supaya suaminya tidak marah. Ini bukan kebiasaan seorang Sandrina, tapi Miguel tidak keberatan, ia bosan tidur dengan perempuan yg pasif, dengan cepat gairahnya bangkit.

"Seandainya bercerai, aku tidak mau direpotkan mengurus anak, karena itu aku suntik KB." Sandrina menekankan payudaranya ke dada Miguel. Miguel meremas pinggul Sandrina, lalu tangannya menyusup ke dalam daster.

"Ini yg terakhir," Miguel mencium Sandrina, kebiasaan barunya akhir-akhir ini, dan ia menyesal mengapa tidak mencium istrinya sejak awal pernikahan mereka. "Aku ingin punya anak."

**

**

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
DOMINATRIXWhere stories live. Discover now